Pemkot Tegal dan DPRD Kota Tegal menggelar Rapat Dengar Pendapat, Selasa (31/03/2020). Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, ST MM mengucapkan terima kasih kepada anggota  dewan yang telah memberikan masukan yang positif.

Jumadi menegaskan bahwa isolasi terbatas yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal semata mata untuk melindungi warga dari wabah Covid-19.

“Pemkot tidak bisa bekerja sendiri. Pemkot harus bersinergi dengan DPRD. Kita Harus bersama-sama memberikan yang terbaik untuk Kota Tegal,” kata Jumadi usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal.

RDP dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin dan Wasmad Edi Susilo

Jumadi menambahkan isolasi terbatas dilakukan agar dapat mengontrol secara ketat lalu lintas orang maupun barang yang masuk ke Kota Tegal. Tujuannya melindungi warga dengan mensukseskan program pusat agar ‘Physical Distancing’, ‘Social Distancing’ skala besar dapat berjalan dengan baik.

“Setelah satu minggu nanti kita evaluasi bagaimana dengan kondisi jalanan, pergerakan orangnya. Selama empat bulan kita akan ngapain, misalnya minggu pertama operasi pasar, memberikan bantuan bagi keluarga miskin, juru parkir, penyapu jalan, PKL, tenaga medis, orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP),” ujar Jumadi.

Jumadi menambahkan jumlah medis yang terbatas, umtuk itu Dia meminta LSM dan  ormas ikut menjadi relawan dalam menangani Covid 19. Dalam perkembangan terakhir di Kota Tegal tercatat Orang Dalam Pantauan (ODP) 101 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 27 orang dan Kasus Terkonfirmasi Covid-19  2 orang, satu meninggal dunia.

Sementara itu, dalam RDP tersebut Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro menanyakan beberapa hal terkait kebijakan isolasi terbatas. “Apa bila akan diterapkan isolasi wilayah perlu ditata dengan baik, petugas yang siagakan berapa orang, sehingga setiap kendaraan yang keluar masuk ke Kota Tegal pasti diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan,” pungkas Kusnendro.