TEGAL – Rencana pengembangan Pelabuhan Kota Tegal terus bergulir. Kamis (5/4), di Kantor Kelurahan Mintaragen digelar konsultasi publik tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kawasan dalam rangka Pengembangan Pelabuhan Tegal
Perwakilan PT. Adi Pratama Dian dalam paparannya mengatakan rencana pengembangan Pelabuhan Tegal berada di Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat dan Kelurahan Mintaragen Kecamatan Tegal Timur. Tepatnya di Pantai Utara Jawa Tengah yang diapit oleh Pelabuhan Tanjung Emas Semarang di sebelah Timur dan Pelabuhan Cirebon di sebelah Barat
“Saat ini Pelabuhan Tegal mengalami masalah pendangkalan pada alur pelayaran dan kolam pelabuhan yang menyebabkan kapal besar tidak bisa bersandar,” katanya.
Sehingga, kata Dian, hal itu menyebabkan kegiatan utama Pelabuhan Tegal sebagai pelabuhan pengumpul yang kegiatan utama, di antaranya bongkar muat penumpang dan barang tidak dapat terlaksana maksimal.
Berdasarkan rencana induk Pelabuhan Tegal yang tercantum pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 928 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Tegal Provinsi Jawa Tengah, maka untuk menyelenggarakan kegiatan ke pelabuhan yang meliputi pelayanan jasa kepelabuhan pelaksanaan kegiatan ekonomi dan pemerintahan lainnya serta pengembangannya sesuai rencana induk pada Pelabuhan Tegal dibutuhkan areal daratan seluas 82,36 hektare (ha)
“Kemudian areal perairan seluas 35,80 ha dengan DLKp seluas 12.360,8 ha,” terangnya.
Menurut Dian, tahapan kegiatan pengembangan Pelabuhan Tegal meliputi pembangunan dermaga dan breakwater. Selain itu, jalan akses, pengerukan kolam pelabuhan, dan alur pelayaran, penempatan material keruk serta pembangunan fasilitas pelabuhan.
