TEGAL – Pemerintah Kota Tegal melalui Kantor Kesbang Polinmas menyelenggarakan Diskusi Peningkatan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama bagi Generasi Muda pada Kamis (23/2) di gedung Eks Samsat Kota Tegal. Kegiatan diskusi yang dihadiri oleh tokoh agama, generasi muda antar umat beragama di wilayah Kota Tegal. Narasumber pun dihadirkan dalam kegitan diskusi tersebut diantaranya Drs. H. Suwarso, M.M.Pd (Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama), H.Nuril Anwar (Kemenag Kota Tegal), dan Suwartoyo, S.H (Kasat Intelkam Polresta Tegal).
Dalam laporan Kepala Kesbang Polinmas Kota Tegal, Drs. Soeripto menyampaikan, bahwa kegiatan ini berlangsung dengan masksud untuk meningkatkan pemahaman arti pentingnya menjaga hubungan antar umat beragama, sebagai upaya meingkatkan toleransi antar umat beragama dalam berbangsa dan negara terutama kaum muda. Pesertanya meliputi tokoh pemuda lintas agama, Islam, Kristen Katolik, Budha, Hindu, Kon Hu Cu yang ada di Kota Tegal.
Adapun pembacaan pernyataan sikap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tegal dan penandatanganan kesepakatan bersama dalam hal kerukunan umat beragama. Beberapa butir kesepakatan tersebut adalah setia kepada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merupakan butir pertama. Butir kedua tentang senantiasa menjaga iklim kondisif di wilayah Kota Tegal, dengan tetap mempererat toleransi antar umat beragama. Sedangkan menghormati kebabasan untuk menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing terangkum di butir ke tiga. Butir keempat yaitu mencegah setiap benuk profokasi yang bisa berakibat pada umat dan terancamnya kesatuan bangsa. Butir terakhir adalah menjaga norma-norma agama dan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat seta menjunjung tinggi supermasi hukum.
Walikota Tegal menyampaikan sambutnya melalui asisten pemerintahan Sekda Kota Tegal, Drs Imam Badarudin. Bahwa Diskusi pada hari ini semakin bertambah bobotnya dan semakin kuat resonansinya karena generasi muda FKUB yang merupakan respentasi umat beragama Kota Tegal. menyampaikan pernyataan sikap atas dorongan semangat untuk menjaga perdamaian serta membina kerukunan antar umat bergama para pemuda sepakat untuk menyerukan bersama pernyatan sikap. Sunguh Mengapresiasi dan Menyepakati seluruh isi pernyataan sikap ini. Butir kesepatakan yang menyatakan setia kepada Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar 1945 serta siap menjaga keutuhan NKRI adalah tugas kita selaku warga negara. Serta menjaga iklim kondusif Kota Tegal. Semoga seluruh masyarakat Kota Tegal memahami betul esensi beragama yaitu membangun peradaban manusia agar dikehidupan dimuka bumi menjadi damai.
Walikota pun dalam isi sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama kepada seluruh umat bergama dalam kerukunan umat. Kerukunan umat beragama seringkali mendapat cobaan dan potensi itu sering terbuka maka kita antisipasi secara tepat melalui kerukunan antar umat beragama. Dan akhirnya kegiatan diskusi Peningkatan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama bagi Generasi Muda dibuka Walikota Tegal melalui asisten pemerintahan Sekda Kota Tegal, Drs Imam Fajarudin.
Dalam pelaksanaan diskusi tesebut tiga narasumber menyampaikan paparannya, dimulai dengan paparan oleh Kasat Intelkam Polresta Tegal, Suwartoyo, S.H yang memaparkan tentang cara menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Sedangkan pemateri kedua oleh Ketua Drs. Suwarso, M.P.d dengan tema toleransi antar umar beragama. Suwarso memberikan pemahaman-pemahaman toleransi antar umat beragama di kehidupan sehari-harinya. Tak lepas juga Suwarno menceritakan beberapa pengalamannya dengan umat agama lain yang terus saling menghargai keberagaman agama. Pemateri ketiga adalah H.Nuril Anwar, pemaparanya mengenai kerukunan hidup umat beragama dengan memberikan macam kerukunan yang ada dimasyarakat. Dalam hal ini kerukunan internal umat seagama, kerukunan antar umat berbeda agama, dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.
Sesi diskusi dengan tanya jawabpun terjadi setelah ketiga pemateri menyampaikan materinya.Adalah Hamas, perwakilan dari Pemuda Al-Irsyad Tegal mempertanyakan sikap menghargai antar umat beragama yang seharusnya dilakukan dilingkungan sekitar dan lingkungan luas. Hal lain ditanyakan oleh Usman, menanyakan batasan tolerasi antar umat beragama seperti apa. Sedangkan perwakilan IPNU Tegal, Ahmad Fauzi menanyatakan bentuk kegiatan lain diluar diskusi dalam FKUB Tegal kepada Ketua FKUB Tegal. (S.Mu’min)