Tegal – Enam sekolah terendam banjir akibat hujan yang terjadi dua hari ini. Sehingga menganggu aktivitas proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Hal itu perlu penanganan dengan serius.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Tegal Budio Pradipto menyampaikan hujan yang terjadi dua hari ini menyebabkan beberapa sekolah terendam. Dari laporan yang masuk, air mengenangi beberapa ruangan di SMP Negeri 18 Kota Tegal dan itu perlu penangganan yang segera. Karena banjir selalu terjadi setiap hujan lebat terjadi.
“Setelah mendapatkan laporan, saya langsung turun ke lokasi. Ternyata banjir mengenangi beberapa ruangan,” ujar Budio, Selasa (9/4).
Budio mengungkapkan meskipun ruangan guru, kepala sekolah, BK dan beberapa ruang kelas tergenang. Pelaksanaan USBN di sekolah tersebut terus berlangsung. Selain SMP Negeri 18, ada laporan dari SMP Negeri 17, tetapi bisa diatasi karena air belum masuk ruangan dan SMP Purnama yang terdapat banyak genangan. Untuk Sekolah Dasar (SD) ada laporan dari SD Pesurungan 2, SD Kraton 6 dan SD Kalinyamat Kulon 3.
“Tentu genangan itu menganggu aktivitas siswa peserta USBN tingkat SMP meskipun pelaksanaanya tidak terganggu. Dan untuk tingkat SD menganggu proses KBM,” ungkap Budio.
Sementara itu, Pengawas Sekolah SMP Disdikbud Kota Tegal Zaenal Arifin Faqih menyampaikan setelah meninjau beberapa sekolah yang paling parah genangan air terjadi di SMP Negeri 18. Karena genangan cukup tinggi sekitar 20 sentimeter. Sehingga siswa selesai ujian atau waktu istrirahat tidak bisa banyak beraktivitas. Karena lingkungan sekolah banyak terendam air.
“Sehingga pengawas ujian, guru dan kita harus menggunakan sepatu booth atau lepas sepatu. Karena kondisi genangan air yang tinggi,” ujar Faqih.