TEGAL-LKP Sekar dan TBM Sekar Ananda menggelar Seminar Paes Ageng dan Lomba Rias Pengantin Nusantara Non Hijab/Non Paes, Selasa (8/1) di Yogja Mall Tegal.

Panitia penyelenggara menggabungkan antara LKP yang fokus pada pendidikan pelatihan bermutu dan TBM fokus pada literasi budaya.

Tampak hadir Bunda Baca Kota Tegal, Endang Nursholeh yang juga mempersembahkan sebuah puisi pada kegiatan tersebut.

Selain itu, Kepala PP PAUD Dikmas Prov Jawa Tengah, Ir. Djajeng Baskoro, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya PP PAUD Dikmas Jateng Drs. Suka, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non-Formal Nuril Syamsiyah, Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati, Ketua FTBM Kota Tegal Doktor Yusqon, puluhan peserta dan undangan lainnya.

Pimpinan LKP Sekar dan TBM Sekar Ananda Yunieti Utami mengatakan kegiatan tersebut implementasi Gerakan Tegal Membaca dan untuk meningkatkan kompetensi dalam riasan pengantin sehingga perias mempunyai kualitas. Para perias akan ajarkan teknik merias oleh Cipto Anggoro selaku Narasumber.

Wali Kota Tegal, HM. Nursholeh yang diwakili Kepala Disdikbud Kota Tegal Dr. Johardi mengatakan tata rias penganten saat ini semakin berkembang pesat. Selain keahlian dasar rias penganten perlu dikuasai, perias penganten juga harus mencoba memahami budaya dan psikologis calon penganten sehingga pada saatnya nanti, penganten bisa merasa puas karena memperoleh layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Wali Kota berharap seminar dan lomba ini nantinya menjadi salah satu ajang meningkatkan kemampuan para perias manten.

Sementara itu Kepala PP PAUD Dikmas Prov Jawa Tengah, Ir. Djajeng Baskoro memberikan apresiasi kegiatan tersebut, untuk meningkatkan kualitas SDM seluruh masyarakat Jawa Tengah. Djajeng menyampaikan bahwa memasuki era teknologi digital, sebagian besar akan digantikan oleh teknologi kecuali budaya.

“Dahulu orang berbelanja harus ke pasar, saat ini kita tidak perlu lagi kepasar, berbelanja secara on line. kita harus siap untuk menghadapi era teknologi”, pungkas Djajeng.