Tegal – Siang itu, suasana di Kelenteng Tek Hay Kiong Jl. Gurami Tegal, terlihat tak begitu ramai. Asap hio pun tidak begitu pekat, hanya 4 lilin-lilin besar nampak di sisi kanan dan kiri depan pintu kelenteng. Beberapa petugas terlihat sedang membersihkan inventaris kelenteng, ada pula yang mempersiapkan lilin di sisi dalam klenteng. Beberapa petugas sedang duduk berbincang, ‘’ Pemasangan lilin dan beberapa kelengkapan menyambut tahun baru Imlek nantinya dilakukan besok siang (26/01)’’, begitu ucap Ricard selaku Sekretrais panitia tahun baru Imlek 2017.
Perayaan Imlek meliputi sembahyang Imlek, sembahyang kepada Sang Pencipta dan perayaan Cap Go Meh. Tujuan dari sembahyang Imlek adalah sebagai bentuk pengucapan syukur, doa dan harapan agar di tahun depan mendapat rezeki yang lebih banyak, untuk menjamu leluhur, dan sebagai media silaturahmi dengan keluarga dan kerabat.Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Imlek tidak jauh berbeda dengan tahun baru masehi atau tahun baru Hijriah bagi umat Islam. Tahun baru Imlek adalah tahun baru Cina. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai “malam pergantian tahun”.
‘’Dalam jadwal kegiatan Imlek – Sejit Kongco Tek Hay Cin Jin 2017, meliputi beberapa kegiatan. Diantaranya kegiatan puncak Kirab Gotong Toa Pe Kong tanggal 10-11 Februari 2017 , Puncaknya pada saat sembyang Sejit KC. Tek Hay Cin Jin dan Kc. Hok Tek Ceng Sin, dan malam sebelumnya diadakan malam Kesenian Sejit Kongco’’ papar Ricard kepada Warta Bahari. Rabu (25/01). (S.Mu’min)