TEGAL – Ribuan hektar lahan pertanian siap panen masih terendam. Sehingga membuat petani gagal panen, karena air terus membanjiri persawahan selama banjir pertama terjadi.
Dengan adanya banjir tersebut maka padi yang siap panen membusuk. Senin (26/2).

“Tanaman padi kami membusuk, setelah banjir yang terjadi sampai hari ini. Karena air yang masuk persawahan juga belum surut, ” kata Petani Sudrajat.

Sehingga ribuan hektar lahan pertanian gagal panen, karena banjir yang terjadi. Selain gagal panen, tambak ikan lele juga merugi cukup besar.
Karena banyak ikan lele yang berasal dari tambak terbawa arus air. Sehingga banyak ikan lele yang berada di persawahan warga.

“Selain terendam, persawahan warga juga menjadi sarana memancing. Karena banyak ikan lele yang terbawa arus air dan berada di persawahan,” tandasnya.

Lahan pertanian warga yang terendam berasal dari tiga kelurahan yaitu Kaligangsa, Krandon dan Cabawan. Sehingga banjir untuk tahun 2018 mengakibatkan banyak petani yang merugi.
Menurut laporan yang masuk, kerugian dan gagal panen yang terjadi cukup banyak. Sehingga petani diharapkan untuk bersabar karena musibah yang terjadi.

“Ribuan hektar lahan pertanian yang ada di tiga kelurahan gagal panen. Sehingga kami meminta untuk bersabar dan akan memberikan solusi yang terbaik dengan berkoordinasi dengan dinas terkait,” ujar Camat Margadana Siswoyo.

Genangan sawah yang terendam air, kini dimanfaatkan warga untuk memancing ikan, tak tanggung tanggung banyak warga yang langsung membawa kail untuk memancing di sawah tersebut.