TEGAL – Banjir sudah surut di beberapa kelurahan yang kemarin pernah terdampak. Sehingga membuat ribuan warga mengungsi ke beberapa tempat yang dianggap aman.
Sehingga membuat beban psikis tersendiri bagi masyarakat. Karena banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Margadana tersebut tergolong parah.

Camat Margadana Siswoyo mengatakan banjir yang terjadi kemarin membuat tujuh kelurahan terendam dan membuat beban psikis tersendiri bagi warga. Dari laporan yang masuk, banyak lansia dan balita yang terkena penyakit dan kaget atas banjir tersebut. Disamping hal itu harta benda, dokumen bahkan buku pelajaran sekolah pun ikut rusak. Sehingga warga yang terguncang atas kejadian tersebut semakin meningkat.

“Banjir yang terjadi baru-baru ini luar biasa, banyak warga terguncang atas peristiwa tersebut. Sehingga pihak kecamatan akan melakukan pendekatan untuk pemulihan psikis mereka,” kata Siswoyo, Selasa (20/02).

Siswoyo mengungkapkan langkah tersebut akan dilakukan dengan berkoordinasi kepada kelurahan dan tokoh masyarakat setempat. Untuk selalu memberikan motivasi kepada semua warga yang pernah terdampak banjir.
Bahwa banjir yang terjadi merupakan musibah yang bisa terjadi dimana saja. Sehingga dibutuhkan sikap sabar dan ihklas dalam menjalaninya.

“Saya sudah sampaikan kepada semua kelurahan dan tokoh masyarakat untuk selalu memberikan semangat kepada warganya yang pernah terdampak banjir,” ujar Siswoyo.

Siswoyo menjelaskan dengan kejadian tersebut pihak kecamatan selalu meminta warga untuk tetap waspada. Karena musim hujan akan terus terjadi dan banjir susulan bisa datang sewaktu-waktu.
Meskipun sekarang sudah selesai, karena banyak air yang surut. Warga diminta untuk tetap selalu siaga terhadap berbagai bencana.

“Kami menghimbau kepada warga, bahwa mereka harus tetap waspada dan siaga. Karena hujan masih terus berlangsung sampai akhir Maret 2018,” jelas Siswoyo.