TEGAL – Untuk menghindari banjir yang bisa terjadi setiap saat di Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, warga bergotong-royong membersihkan saluran sikembang. Sehingga air yang meluap dari saluran tersebut bisa mengalir dengan lancar. Dengan adanya hal itu, maka air tidak lagi mengenangin beberapa RW yang ada di Pantura utara jalan. Senin (19/02).

“Kami membersihkan saluran tersebut karena air meluap dan mengenangin beberapa RW pada saat banjir yang terjadi kemarin,” ujar warga Wahab.

Saluran sikembang tersebut kalau tidak dibersihkan maka lahan pertanian, tambak dan permukiman warga akan terendam. Karena saluran sikembang melewati wilayah utara kelurahan.
Sehingga mengakibatkan kerugian yang besar bagi masyarakat bila sampai meluap. Terutama bagi warga yang memiliki usaha tambak dan bergerak dalam bidang pertanian. Pengalaman banjir yang terjadi kemarin sudah terbukti. Untuk itu warga meminta agar normalisasi saluran tersebut untuk diperhatikan.

“Kami meminta agar saluran sikembang di normalisasi dan dibuatkan pintu air, untuk mengatur keluar masuknya air yang mengalir dari Sungai Kemiri. Sehingga ketika meluap tidak mengenangin warga,” tandasnya.

Meluapnya air yang terjadi di saluran sikembang pada waktu banjir kemarin sudah membuktikan. Bahwa saluran tersebut memang perlu untuk segera dilakukan normalisasi oleh dinas terkait.
Hal itu juga sudah dilaporkan pada saat rapat koordinasi darurat bencana banjir di kantor Kecamatan Margadana. Dengan laporan tersebut besar harapan dari warga untuk segera dilaksanakan agar banjir tidak terulang lagi.

“Pihak kelurahan sudah menyampaikan meluapnya air di saluran tersebut pada saat rakor bencana. Sehingga dinas terkait diharapkan akan segera melakukan normalisasi dan pembuatan pintu air,” ujar Lurah Margadana Rustomo.