Tegal – Kedatangan Plt. Walikota Tegal,  Drs. H.M. Nursholeh, M.M.Pd atau yang akrab dipanggil Kang Nursholeh disambut dengan penuh ceria oleh warga Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jumat (26/1/2018).

Pasalnya kedatangan orang nomor satu di Kota Tegal ini seakan mengobati kerinduan dan memberikan harapan bagi warga Kelurahan Panggung ini untuk cepat cepat ada solusi dari permasalahan yang mungkin terlewatkan.

Benar saja ketika mengunjungi Taman Poci Kota Tegal yang terletak di Jalan Kolonel Sudiarto dimana merupakan taman kebanggaan masyarakat, Kang Nur meminta supaya fasilitas serta kebersihan taman senantiasa di jaga.

“Saya minta supaya fasilitas yang ada disini di fungsikan sesuai dengan fungsinya, seperti toilet yang fungsinya jangan di jadikan gudang, ini bisa menghalangi orang yang mau memanfaatkannya, juga tanaman yang ditebang atau roboh supaya langsung dibersihkan biar mata gak sepet,” ucap Kang Nur.

 

Usai dari taman poci, Kang Nur berkesempaatan ke Bank sampah yang berada di perumahan Pondok Martoloyo serta melihat langsung aktifitas para kader dalam mengelola sampah dimana yang dahulunya barang tidak berharga menjadi komoditas yang bernilai ekonomi yang pada gilirannya menambah kesejahteraan semua anggota, tak terkecuali warga sekitar.

Jalan yang dilewati rombongan juga menjadi perhatian Kang Nur dimana supaya ada perhatian dengan kondisi jalan Batam yang bergelombang dan berlubang akibat sering dilewati truk muatan urugan untuk tempat pemakaman umum supaya segera menjadi prioritas untuk perbaikan, “Karena jalan ini menjadi akses utama bagi warga, secepatnya segera di perhatikan dan di adakan perbaikan,” ucap Kang Nur di depan Kepala Dinas PUPR, Ir Sugiyanto yang di saksikan langsung oleh warga yang menyambut kedatangan Kang Nur.

Walikota juga berkesempatan melihat kondisi warga secara langsung. Bu Tarmi yang hidup sebatang kara dan hidup dari belas kasihan warga.

“Kita sudah menawarkan untuk bisa ke panti asuhan, tapi yang bersangkutan penginnya tetap di tempat semula dimana ia tinggal, walaupun begitu pemerintah harus hadir baik bagaimana ia bisa hidup, termasuk jaminan kesehatan,” tutur Kang Nur yang didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, DR. Dr. Suharjo dan para kepala OPD yang lain.

Terkait dengan ramainya pantai pulau Kodok yang semakin hari banyak juga di kunjungi oleh warga Kota Tegal maupun warga luar daerah.

“Saya seumur-umur baru lihat pantai pulau kodok, Kalau tempat wisata ini semakin ramai maka warga juga bisa meningkatkan kesejahteraan,” ucap Kang Nur mengawali sambutan.

“Bagaimana obyek wisata ini bisa dikembangkan menjadi obyek wisata pantai ke 2 setelah PAI, jalan yang akan menuju ke pulau kodok akan di betonisasi minimal bisa untuk simpangan mobil termasuk di kasih tanggul sehingga kalau ada rob tidak akan kemana mana,” tambah Kang Nur yang langsung disambut tepuk tangan warga sekita tanda setuju dengan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Kota Tegal ini.

Untuk lebih menarik dan lebih memperkenalkan lebih luas pantai pulau kodok di gerbang masuk juga diperlukan patung atau gapura agar menunjukan kepada para pengunjung keberadaan pantai tersebut, dimana nanti desainnya akan disayembarakan.

“Semua warga harus bersatu untuk pengembangan pantai pulau kodok demi untuk kepentingan umum dan kepentingan yang lebih besar,” pungkas Kang Nur.

Camat Tegal Timur, Indardi juga menambahkan bahwa semakin hari pantai martoloyo atau pantai pulau Kodok maka atas kesepakatan warga kelurahan panggung khususnya yang ada di RW 10 di bentuk pokdarwis dimana tugas mereka adalah dengan mengamankan kendaraan yang mengunjungi atau parkir.

“Dana yang terkumpul sebagian disisihkan untuk lansia yang ada disekitar pantai, pantai Ini juga akan dikembangkan sebagai bagian dari water front city,” ucap Indardi.

Acara dilanjutkan dengan pembagian tali asih berupa bantuan sembako dari Pokdarwis diserahkan langsung oleh Kang Nur kepada warga sekitar yang berhak.