TEGAL-Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tegal gelar diskusi peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama, Rabu (13/12) di aula Eks Samsat komplek Balai Kota Tegal.
Kegiatan yang bertajuk, Kerukunan Umat Beragama Sebagai Penangkal Gerakan Radikalisme ini dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Sebagai narasumber diskusi tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal Akhmad Farkhan dan Ketua FUKB Kota Tegal H.M. Suwarso, M.Pd dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tegal.
Kasi Ketahanan Bangsa Ristono mengatakan tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang arti pentingnya menjaga kerukunan umat beragama, menjaga nilai nilai persatuan dan kesatuan bangsa. “Kegiatan ini juga sebagai upaya peningkatan tolerasi dan harmonisasi dalam kehidupan beragama”, ungkap Ristono dalam laporannya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Kesbangpol Kota Tegal Mohammad Afin menyampaikan Indonesia memiliki beragan agama. Selama ini toleransi antar umat beragama terjaga dengan baik. “Seperti ini yang kita harapkan, karena kerukunan umat beragama akan menjadikan Indonesia menjadi macan dunia. Sebab, ini sebagai satu kekuatan untuk memajukan negara kita”, ungkap Afin.
Afin menambahkan, agama di Indonesia banyak dan para tokoh agama dapat memposisikan diri. Persatuan dan kesatuan adalah segalanya untuk menjaga NKRI. Seperti pada konsep Bhineka Tunggal Ika walaupun berbeda, beragam agama, suku tapi tetap satu Indonesia.
Afin berpesan, jelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 agar Forum Kerukunan Umat Beragama tidak dipolitisir tetap netral sebab Kalau sudah dipolitisir akibatnya sangat fatal. “Kami berharap tetap komitmen membangun umat dan bangsa. Apalagi menjelang pilkada serentak, jangan sampai adanya pilkada terjadi benturan”, pungkas Afin. (Sa. Amin/wartabahari.com)