TEGAL– Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tegal gelar pertemuan Peer Education dan Pokja, Rabu (15/11) di Aula Eks Samsat Balaikota Tegal.
Sedikitnya 17 Wanita Pekerja Seks (WPS) mengikuti pertemuan tersebut sekaligus mereka dites Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS).
Satu persatu diambil sampel darahnya oleh petugas untuk diperiksa. Selain pemeriksaan HIV/AIDS, Mereka juga diperiksa terkait Infeksi Menular Seksual (IMS). Sebab IMS merupakan pintu masuk untuk HIV dan penularan HIV lebih mudah pada penderita IMS.
Petugas Penjangkau Komunitas WPS, Nisi Nuraini mengatakan pemeriksaan dilakukan supaya tidak ada kasus baru HIV/AIDS dan tidak ada kematian karena HIV-AIDS lagi di Kota Tegal. Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Tegal sampai dengan Oktober 2017 sebanyak 219 orang terinfeksi.
Jumlah tersebut terdiri dari ibu rumah tangga, pelanggan pekerja seks, waria, laki-laki suka laki-laki (LSL), wanita pekerja seks (WPS) dan lainnya. “Diantara itu semua, angka penyumbang HIV/AIDS tertinggi yaitu pada LSL sebanyak 44 orang, sedangkan WPS hanya 16 orang,”kata Nisi.
Sementara itu, pegiat Yayasan Tekad, Anang Jalak mengajak para WPS agar melakukan Voluntary Conseling and Testing (VCT). “Di Kota Tegal ada 8 tempat baik ruamh sakit maupun puskesmas yang dapat melayani VCT”, pungkas Anang. (Sa. Amin/wartabahari.com)