Tegal – Sekolah Terminal di TBM Sakila Kerti yang merupakan role model satu satunya di Indonesia diresmikan oleh oleh Plt. Walikota Tegal, Drs, H.M. Nursholeh, M.MPd atau yang akrab disapa Kang Nur, Senin (23/10/2017) di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sakila Kerti, Komplek Terminal Kota Tegal.

Dalam kesempatan diwawancari oleh beberapa awak media baik cetak maupun elektronik, Kang Nur akan mensuport kegiatan sekolah terminal, “Saya akan perintahkan DR. Johardi selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal untuk mensuport keberadaan sekolah Terminal,” ucap Kang Nur

Ditambahkan oleh oleh Kang Nur terkait dengan komplek terminal yang sekarang sudah menjadi pengelolaan Kemenhub atau pusat Plt. Walikota Tegal sudah berkomunikasi dengan pimpinan TBM Sakila Kerti, DR Yusqon untuk memperjuangkan keberadaan TBM sakila kerti dan keberadaan Sekolah Terminal

“Saya akan mengawal langsung, paling tidak keberadaan TBM Sakila Kerti tetap harus dipertahankan  kalau memang harus menyewa sewanya berapa sesuai dengan kemampuan,” ucap Kang Nur.

Dalam kesempatan itu Kang Nur juga menyerahkan bantuan beberapa buah buku kepada TBM Sakila Kerti untuk menambah koleksi perbendaharaan buku di TBM tersebut.

Sementara itu disampaikan oleh Yusqon bahwa sebagaimana diamanatkan dalam undang undang Sisdiknas juga mengamanatkan adanya pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, “Hari akan ada pengguntingan Pita oleh Plt. Walikota Tegal sebagai tanda diresmikannya sekolah Terminal,”ucapnya.

TBM yang pernah mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan beberapa waktu yang lalu  sebagai TBM rekreatif kreatif terbukti telah mampu meningkatkan kepandaian para pedagang asongan.

Dengan adanya PKBM ini telah meningkatkan kepandaian formal para pedagang asongan di komplek terminal setara dengan yang lainnya ini bisa dilihat ketika diadakan lomba cerdas cermat yang pernah diadakan di sini, mereka rata rata bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh juri

“Pendidikan tidak ada sekat semua diakui oleh undang undang  baik pendidikan formal, non formal dan informal” ucap Yusqon.

Setelah penandatanganan prasati Sekolah Terminal, Kang Nur berkesempatan mengendarai Sepeda Literasi yang berfungsi untuk mengajak masyarakat sekitar terminal untuk gemar membaca dan dilanjutkan dengan pengguntingan rangkaian bunga melati sebagai pembuka pintu dibukanya sekolah terminal untuk umum.