TEGAL-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi kemah santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se-Kota Tegal tahun 2017, Minggu (22/10) di lapangan Kecamatan Tegal Selatan.
Didampingi Pelaksana Tugas Wali Kota Tegal, HM. Nursoleh dan jajaran Forkompinda, Gubernur Jateng mengayuh sepeda beserta rombongan dari Bahari Inn Hotel ke lapangan Tegal Selatan. Sepanjang perjalanan, masyarakat antusias menyapa orang nomor satu di Jateng tersebut bersama rombongan Wali Kota Tegal dan puluhan pesepeda dari berbagai komunitas.
Setibanya di lokasi kemah, Gubernur disambut ribuan santri yang telah menunggu. Dalam sambutannya Gubernur Jateng mengatakan hari ini, hari yang membahagiakan. Hari ini, para santri berlatih hidup mandiri. “Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini adik-adik bisa berbagi cerita dengan santri lain”, kata Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Ganjar Pranowo memberikan beberapa pertanyaan kepada para santri. “Siapa yang bisa Syubbanul Wathon-Yaa Lal Wathon?, hayoo, yang bisa siapa angkat tangan?”, tanya Ganjar.
Para santripun antusias angkat tangan semua. “Hayoo siapa yang berani maju kedepan?”, tanya Ganjar lagi. Dari jauh, sosok gadis kecil menghampiri Gubernur diatas panggung. “Nama kamu siapa dek?”, tanya Gubernur. “Pinkan Safitri dari MDTA Al Mukhlisin Debong Tengah”, jawab gadis kecil itu.
Bersama Ganjar Pranowo, Pinkan Safitri memimpin lagu Yaa Lal Wathon.” Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon, Hubbul Wathon minal Iman, Wala Takun minal Hirman, Inhadlu Alal Wathon. Indonesia Biladi, Anta ‘Unwanul Fakhoma, Kullu May Ya’tika Yauma, Thomihay Yalqo Himama”, ucap Pinkan dan Gubernur dengan mengepalkan tangan, diikuti seluruh santri.
Usai menyanyikan lagu yang penuh semangat itu, Ganjar Pranowo kembali bertanya kepada Pinkan Safitri. “Kamu kalau sudah besar ingin jadi apa?”, tanya Ganjar.
“Ingin jadi guru”, jawab siswi kelas II MDTA itu.
“Luar biasa. Kamu di sekolah diajari komputer?”, ungkap Ganjar lanjut bertanya kembali.
“Belum”, jawab Pinkan singkat.
“Mau ngga, dikasih laptop”, tanya Ganjar lagi.
“Ngga mau”, ungkap Pinkan, disambut riuh santri lain yang bersorak mau.
Ganjar pun mengulang kembali pertanyaan semua, “Kamu mau dikasih laptop”, tanya kembali.
“Ngga mau”, jawab Pinkan dengan wajah yang masih polos.
Dengan halus, Gubernur mengatakan kepada Pinkan bahwa laptop dapat digunakan untuk belajar teknologi informasi, ngetik, dan sebagainya. “Ya sudah, nanti Pak Gub kirim laptop yah, buat belajar Pinkan”, pungkas Ganjar.
Pinkan pun akhirnya kembali ke barisan, Ia merasa senang mendapat laptop dari Gubernur. “Alhamdulillah, saya senang sekali dapat laptop untuk belajar”, ungkap Pinkan kepada warta bahari saat dikonfirmasi terpisah.
Sementara itu, Kepala MDTA Al Mukhlisin Debong Tengah Nur Shidiq merasa senang satrinya mendapat laptop dari Gubernur Jateng. “Mudah-mudahan bisa memberikan motivasi untuk santri yang lain”, pungkas Nur Shidiq.
(Sa. Amin/wartabahari.com)