TEGAL- Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Suharjo melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Wiharto mengatakan tahun ini, Dinkes Kota Tegal menargetkan pemberian ASI eksklusif mencapai 80 persen.
“Tahun ini, para ibu hamil sudah mendapatkan penyuluhan pemberian ASI eksklusif mencapai 55 persen, untuk praktik pemberian ASI eksklusif kisaran 54,9 persen”, kata Wiharto, Senin (25/9) pada sosialisasi ASI perah bagi ibu pekerja di ruang rapat Dinkes Kota Tegal.
Menurutnya, di tahun 2017 ibu hamil yang sudah mendapatkan penyuluhan ASI Eksklusif baru mencapai 55 persen sedang yang praktik pemberian ASI Eksklusif masih dalam kisaran 54,9 persen.
Dikatakan Wiharto pihaknya terus melakukan penyuluhan penyuluhan agar para ibu paham pentingnya pemberian ASI bagi anak. Hal itu disebabkan adanya penurunan 10 persen ditahun 2016.
“Tahun 2016 pemberian ASI untuk anak hanya 53 persen sedangkan pada 2015 mencapai 68 persen”, imbuh Dia.
Organisasi dunia seperti WHO, UNICEF dan Kementerian Kesehatan RI melalui SK Menkes nomor 459/MEN.KES/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah menetapkan rekomendasi pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan.
Dalam rekomendasi tersebut, kata Wiharto dijelaskan untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal, bayi harus diberi ASI Eksklusif selama enam bulan tanpa diberi makanan maupun minuman apapun.
Untuk itu, Dinkes memperkuat kelembagaan dan peraturan tentang pemberian ASI eksklusif, membuat kelompok kelompok masyarakat peduli ASI, meningkatkan edukasi kepada masyarakat pentingnya pemberian ASI dan ASI eksklusif dan menguatkan kerjasama lintas sektoral, lintas program, memperkuat sistem pencatatan pelaporan dan pemantauan wilayah serta membuat perencanaan kinerja dan mengevaluasi program pemberian ASI eksklusif. (S.Mu’min/wartabahari.com)