KOTA TEGAL – Pemerintah Pusat sosialisaikan dan menawarkan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk aktif mengusulkan lokasi pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda Baru ke Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Republik Indonesia.

Ajakan tersebut dinyatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Ajakan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Penyelenggaraan Sekolah Unggulan Garuda di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah bersama beberapa Kepala OPD Terkait Pemerintah Kota Tegal turut hadir mengikuti Rakor tersebut, di Command Room, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tegal melalui zoom meeting bersama kepala daerah se-Indonesia.

“Teman-teman kepala daerah bisa segera memerintahkan dinasnya untuk mendaftar dan nantinya akan diseleksi tempat-tempat dan kelayakannya,” ujar Tomsi.

Tomsi juga berharap agar Pemda menyambut peluang tersebut, sehingga daerah berpeluang dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Unggul Garuda yang baru. “Kita berharap seluruh kepala daerah dapat mendaftarkan lokasi lahannya [yang bisa dibangun],” tambahnya.

Sekolah Unggul Garuda merupakan program pendidikan pra-universitas yang bertujuan membangun ekosistem sains dan teknologi di Indonesia. Program ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Pemerintah Pusat menawarkan kepada Pemerintah Daerah yang ingin di daerahnya di bangun SMA Unggulan Garuda Baru untuk menyiapkan usulan.

Pada paparan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Stella Christie menjelaskan ada beberapa kreteria dan persyaratan daerah untuk mengajukan usulan.

Stella menyebut pihaknya akan menyeleksi usulan yang masuk, meliputi daerah yang dinilai membutuhkan, termasuk Kebutuhan daerah di bidang pendidikan. Dengan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) – Provinsi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) – Kabupaten, Skor kemampuan Ilterasi – provinsi, skor kemampuan numerasi-Provinsi, skor kemampuan literasi – kabupaten, skor kemampuan numerasi kabupaten, afirmasi daerah 3T dan Papua, tingkat kemiskinan – kabupaten, tingkat pengangguran kabupaten, termasuk jumlah dan kualitas sekolah menengah di kabupaten, jumlah SMP terakreditasi A, B, C – kabupaten, jumlah SMA terakreditasi A, B, C -kabupaten.

Terkait kesiapan lahan dan dukungan pemerintah daerah, Ia mensyaratkan lahan dapat dihibahkan, lahan sudah bersertifikat, jarak ke puskesmas terdekat, jarak ke rumah sakit terdekat, jarak ke pasar terdekat, jarak ke bandar udara terdekat, jarak ke Kantor Camat, jenis akses jalan ke lahan usulan, objek wisata terdekat, jumlah penduduk – kabupaten dan tingkat kepadatan penduduk kabupaten, kontur tanah, kerawanan bencana, serta keterangan dan dukungan lain.

Rencananya untuk satu sekolah ia membutuhkan lahan seluas antara 20 hingga 25 hektar, dengan rencana pembangunan gedung pada area seluas 2,1 hektar (asumsi KDB 10%).

Mengapa ini kami mintakan persyarakat ini agar kami bisa memetakan daerah manakah yang paling membutuhkan bangunan SMA Unggul Garuda Baru.

Kesiapan lahan dan dukungan Pemda, lahan haru dihibahkan, kemudian lahan disana bisa bersertifikat.

Masing-masing pengusul akan mengisi formulir yang telah disediakan secara elektronik, selain itu juga akan di tanyakan kesiapan apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah saat SMA Unggul Garuda Baru sudah dibangun di daerahnya.

Untuk alur, dari tanggal 14 sampai 28 April 2025 dijadwalkan untuk melakukan pengisian data usulan lahan, 29 April – 4 Mei 2025 evaluasi proposal, 5-25 Mei 2025 melaksanakan kunjungan lapangan dan 1 Juni 2025 dilakukan penetapan.

Stella menyampaikan bahwa untuk tahun ini Pemerintah Pusat akan membangun empat SMA Unggul Garuda Baru, yang akan dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bangka Belitung dan Papua Tengah, dan satu lagi lokasi Pemerintah masih belum memutuskan, dan menunggu usulan-usulan dari Pemerintah Daerah.

Lima tahun kedepan, Pemerintah Pusat berencana akan membangun 20 SMA Unggul Garuda Baru. Dan usulan dari Pemda akan diseleksi dan dilakukan visit, untuk dipilih yang akan di bangun pada 2026 mendatang.(*)