TEGAL – Dalam rangka pencanganan Tegal Kota Kuliner, Pemerintah Kota Tegal menggandeng beberapa pendukung, salah satunya dari ACMI (Aku Cinta Masakan Indonesia). ACMI yang diketuai oleh Santhi Serad mendukung pencanangan Kota Tegal sebagai Kota Kuliner.

Dalam kesempatannya Santhi Serad menuturkan bahwa Tegal mempunyai keunikan dan ke khasan dalam hal kuliner. Tentu dengan ke khasannya itu nantinya mampu menjadikan Kota Tegal memiliki kuliner khas andalan yang dapat di promosikan ke daerah lain dan menjadi maskot kuliner Tegal. Tegal dengan letak geografis wilayah pantai maka kuliner yang dihasilkan dapat pengaruh dari kondisi alamnya. Baik dari bahan yang tersedia ataupun dari kebiasaan masyarakatnya. Seperti di kenal sebagai Kota Bahari, dengan hasil laut berupa jenis ikan, udang, kerang dll mampu diolah menjadi kuliner yang menarik nantinya. Kebiasaan masyarkat Tegal yang sangat gemar memasak juga mempengaruhi kuliner yang di hasilkan, keberadaaan Warung Tegal (Warteg) sudah sangat dikenal di Nusantara bahkan di liuar negeri.

‘’Tegal memiliki soto, dalam hal ini soto Tegal lebih dikenal dengan sebutan Sauto Tegal. Dengan campuran tauco yang mempertajam rasa serta memberi kelezatan yang khas. Tidak dijumpai di daerah lain. Nah, keberadaan tauco juga kalau ditelusrui maka ada kisah atau sejarah mestinya dibalik tauco. Karena tauco sendiri adalah asli cina, disitulah pengaruh budaya pengaruh lain muncul dalam Sauto Tegal’’, tutur Santhi. Jumat (17/3).

Santhi juga menambahkan, selain makanan Tegal juga memiliki teh yang khas.’’ Sengaja saya nikmati teh Tegal dengan seduhan teh tawar, itu agar saya dapat merasakan asli rasa teh Tegal.Memang tes Tegal memiliki rasa khas tersendiri dibandingakan dengan teh daerah lain. (S.Mu’min)