TEGAL-Pemerintah Kota Tegal bakal mencanangkan sebagai Kota Kuliner, Kamis, 17 Maret 2017 di Jalan Veteran Kota Tegal pukul 14.00 WIB. Dalam pencanangan ini, Pemkot berkolaborasi Yayasan Tri Dharma Kota Tegal dan ACMI (Aku Cinta Masakan Indonesia).
Dalam press conference di aula kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Ketua panitia kegiatan, Bajari mengatakan mengatakan Pencanangan Kota Tegal sebagai kota kuliner dilatar belakangi letak Kota Tegal diwilayah pantura. Ini merupakan lokasi staregis sebab setiap orang yang hendak bepergian pasti melewati Kota Tegal. “Tegal memiliki lokasi yang strategis”, ungkapnya, Kamis, 17 Maret 2017 siang.
Selain itu, Kata Bajari, selama ini banyak yang mengenal Tegal baik di Nusantara dan Manca Negara karena warung tegal (warteg). Sebenarnya makanan khas Tegal beraneka ragam cira tasa, seperti kupat glabed, lengko, sate, kupat bongkok dst. Kemudian moci yang kemudian menjadi tradisi sehingga menjadi budaya lokal.
Bajari berharap melalui kegiatan ini dapat mempopulerkan kuliner khas Tegal. Sebab masih banyak makanan lain belum dikenali sehingga dapat menjadikan salah satu tujuan destinasi, jelajah kuliner, daya tarik pemerhati kuliner dan penikmat kuliner.
“Harapan kami Kota Tegal sebagai tujuan utama wisata kuliner. Saya ke Kota Tegal mau makan soto. Saya ke Kota Tegal mau makan sate”, Imbuhnya
Mewakili Yayasan Tri Dharma, Budi Susanto mengatakan event ini (pencanangan Kota Kuliner-red) bertepatan 180 tahun usia kelenteng Tek Hay Kiong, Banyak tamu luar daerah dari 40 kota yang datang ke Tegal. “Sehingga ini moment tepat untuk memperkenalkan kuliner khas Tegal”, katanya
Sementara itu, ketua Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI) Santi Serad mengatakan bahwa ACMI senang berkolaborasi dengan Pemkot Tegal dan Yayasan Tri Dharma.
Tegal merupakan kota yang spesial. Sebab banyak kuliner yang berasal akulturasi peranakan. Misal Soto Tauco yang beasal dari china. Tradisi moci dibawa nenek moyang masuk ke Tegal dan kini menjadi tradisi masyarakat Tegal.
Sebagai Juri lomba kuliner yang diikuti ibu PKK 27 Kelurahan, Santi mengatakan sangat bangga kepada masyarakat Tegal yang antusias mengikuti lomba ini sebab banyak sekali aneka ragam kuliner yang disajikan oleh 34 peserta.
“Mudah-mudahan melalui lomba ini muncul bibit-bibit unggul sebagai pelaku. Kami berharap Pemkot selalu support, selalu jaga kebersihan sehingga bila mana ada tamu dari luar, tak takut mengajak mereka untuk makan menikmati kuliner Kota Tegal”, pungkasnya.
Hadir dalam press conference tersebut Plt. Dinas Kominfo Kota Tegal, Drs. Hendiati Bintang Takarini, M.M., ketua ACMI, Sarah Serad, Budi Susanto dari Yayasan Tri Dharma Tegal, dan sejumlah awak media. (Sa. Amin)