Salah satu pasien RSUD Kardinah, yang berstatus suspect kini statusnya diturunkan menjadi berstatus dalam pengawasan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh dokter Spesiaslis Paru Reni Arimartani yang merupakan dokter penanggung jawab pasien suspect corona RSUD Kardniah, pada Konferensi Pers, terkait penanganan pasien terduga infeksi corona virus, oleh RSUD Kardinah, Selasa (4/2) di Ruang RA. Kardinah.
Pasien Warga kota Tegal yang yang berinisial W (24) ini sebelumnya pada Senin (3/2) dirujuk dari salah satu Puskesmas di Kota Tegal dengan suspect terkena virus corona.
Menurut penjelasan dari dr. Reni, pasien sebulan yang lalu mengaku berinteraksi dengan temannya yang baru pulang dari cina, pada saat pasien berada di Jakarta dan empat hari yang lalu, (30/1 : red) muncul suatu gejala yang mengarah pada pnemonia, dr. Reni menyampaikan memang benar ada keluhan, batuk, sesak nafas dan nyeri pada tenggorokan dan riwayat demam, namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dari RSUD Kardinah untuk pemeriksaan masih dalam batas normal, dan untuk pemeriksaan paru memang sudah menjurus ke arah pnemonia.
Pasien datang di RSUD Kardinah sudah dalam status suspect, pada saat pasien masuk dalam kondisi stabil, sadar penuh dan pasien dapat diajak berkomunikasi dengan jelas.
Dari hasil pengkajian ulang, pasien tidak dalam perjalanan atau habis perjalanan dari cina atau kota Wuhan dalam 14 hari terakhir, menurutnya ini yang perlu di garis bawahi, Pasien tidak ada kontak dengan penderita yang terinveksi virus corona dalam 14 hari terakhir, sedangkan masa inkubasi virus corona tesebut selama 14 hari, serta pasien tidak ada memakan hewan yang terinfeksi oleh virus novel Coronavirus (nCov)
Dari hasil penelusuran tersebut, pihaknya menyimpulkan sementara bahwa pasien tidak dalam status suspect terinfeksi nCov, dan “Dengan pertimbangan tersebut pasien diturunkan statusnya menjadi status dalam Pengawasan” jelas dr. Reni.
Dari hasil pemeriksaan penunjang dari hasil laboratorium dan pemeriksaaan foto torak masih dalam batas normal. Saat ini pasien didiagnosa dengan pneumonia ringan
“Untuk pasien dengan status pengawasan pihaknya tetap harus dilakukan prosedur yakni dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan oleh Litbangkes dari Semarang” ujar dr. Reni.
Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari Libangkes Provinsi Jawa Tengah lima hari mendatang (9/2). Apabila dinyatakan negatif nCov, nantinya pasien yang sebelumnya diwarat di ruang isolasi akan dipindahkan di ruang biasa, dan saat ini pasien masih dalam pengawasan diruang isolasi
dr. Reni menyampaikan bahwa saat ini, pasien dalam kondisi baik dan stabil dan sadar penuh dengan tanda fital yang masih dalam batas normal.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Kardinah dr. Hery Susanto yang hadir dalam konferensi pers tersebut menyampaikan saat ini telah beredar berita di sosial media bahwa di RSUD kardinah merawat satu orang pasien suspect terinfeksi novel Coronavirus (nCov). Dan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi pihaknya sengaja melakukan konferensi pers untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.
dr. Hery menyampaikan RSUD Kardinah sebelum adanya pasien yang diduga terinfeksi nCov ini jauh hari memang sudah menyiapkan tim Adhoc untuk penanganan kasus infeksi corona virus, dengan melibatkan tenaga medis, para medis dan sarana prasarana termasuk ruang isolasi dan juga obat-obatan dan Alat Pelindung Diri (APD) baik untuk pasien maupun petugas medis.
Ia menjelaskan bahwa pasien yang diduga terinfeksi nCov saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya dan tiga saudara, ada enam 6 jiwa di keluarga tersebut, dan Dinas Kesehatan Kota Tegal sudah melakukan pemeriksaan kepada keluarganya dan sampai dengan hasil Laboratorium dari Litbangkes Provinsi Jawa Tengah atau masa observasi selesai, keluarga pasien dihimbau untuk tidak beraktifiaas diluar rumah sampai hasil yang dikeluargan oleh pihak RSUD akrdinah menyatakan positif atau negative terinfeksi virus corona.