Pemerintah Kota Tegal, tanggung biaya perawatan sepenuhnya pasien yang berstatus dalam pengawasan terinfesksi virus corona di RSUD Kardinah, demikian disampaikan Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi pada Konferensi Pers, terkait penanganan pasien terduga infeksi corona virus, oleh RSUD Kardinah, Selasa (4/2) di Ruang RA. Kardinah.
“Pemerintah Kota Tegal, menanggung biaya pengobatan dari pasien yang diduka terinfeksi virus corona, ini merupakan tanggungjawab moral dari Pemerintah Kota Tegal dalam melindungi warganya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” Ungkap Jumadi.
Pihaknya harus memastikan apakah pasien tersebut positif atau negatif terinfeksi virus corona. Dan jika positif, pihaknya akan melaksanakan penanganan pasien tersebut sisuai dengan prosedur yang sudah ada.
Jumadi menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah RSUD kardinah harus mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk sebagai langkah antisipasi jika di kota Tegal terdapat pasien yang diduga terinfeksi virus corona, ini sudah diantisipasi dengan kesiapan-kesiapan yang sudah dilakukan oleh RSUD Kardinah.
“Ini adalah bukti kesiapan RSUD Kardinah dalam rangka antisipasi kasus yang merupakan kasus global yakni infeksi virus corona” tutur Jumadi.
Ia menyampaikan, memang benar ada satu pasien yang secara cirri-ciri bisa mengarah kepada pasien yang terinfeksi virus corona, namun demikian dari hasil pemeriksaan 24 jam terakhir, pasien yang pada saat masuk berstatus suspect saat ini turun statusnya menjadi status dalam pengawasan, ini berarti status pasien satu tingkat dibawah status suspect.
Sesuai dengan prosedur pihak dari RSUD Kardinah harus melaporkan kasus tersebut ke Litbangkes Provinsi Jawa Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menanggapi kesimpangsiuran berita di media sosial terkait informasi pasien dengan suspect virus corona di RSUD Kardinah, Jumadi berpesan kepada media untuk turut membantu meluruskan berita yang simpangsiur tersebut, menurutnya media juga bisa berperan untuk membantu Pemkot Tegal dalam memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, dan Pemkot Tegal melalui RSUD Kardinah tetap menjaga kemungkinan terburuk.
Jumadi juga menghimbau kepada Masyarakat Kota Tegal, agar tetap tenang, dan tidak usah panik, dan selalu waspada. “Insya Allah dengan dukungan tim medis dan kesiapan RSUD Kardinah Pemerintah Kota Tegal siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan” pungkas Jumadi.
Senada dengan Wakil Wali Kota Tegal, Plt. Direktur RSUD Kardinah dr. Hery Susanto, pihaknya sengaja melakukan konferensi pers untuk meluruskan berita-berita yang membuat masyarakat menjadi resah, dan agar bisa mendapat informasi tepat dari RSUD Kardinah.
dr. Hery menyampaikan RSUD Kardinah sebelum adanya pasien yang diduga terinfeksi nCov ini jauh hari memang sudah menyiapkan tim Adhoc untuk penanganan kasus infeksi corona virus, dengan melibatkan tenaga medis, para medis dan sarana prasarana termasuk ruang isolasi dan juga obat-obatan dan Alat Pelindung Diri (APD) baik untuk pasien maupun petugas medis.
Sementara itu, dokter Spesiaslis Paru, Reni Arimartani yang merupakan dokter penanggung jawab pasien suspect corona RSUD Kardniah, dalam konferensi pers tersebut menjelaskan bahwa dari hasil observasi sejauh ini, pasien dalam kondisi baik dan stabil, dari beberapa indicator menunjukan bahwa pasien tidak lagi masuk dalam status suspect, berdasarkan observasi dan beberapa pertimbangan maka status pasien tersebut diturunkan menjadi status dalam pengawasan.
Saat ini pasien masih dalam pengawasan dan berada dalam ruang isolasi, pihaknya masih menunggu, hasil dari Swab Tenggorokan hasil pemeriksaan laboratorium dari Litbangkes Provinsi Jawa Tengah, Lima hari mendatang (9/2: red) untuk memastikan apakah pasien tersebut positif atau negatif terinfeksi virus corona.
