Tegal – Walikota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, SE, M.M melepas langsung tim Hadroh dari ponpes Nurur Rokhayah untuk berlaga di POSPENAS yang akan dilaksanakan di UIN Kota Bandung mewakili provinsi Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Walikota diberi kehormatan memberi nama tim Hadroh dengan nama Mukhayah yaitu perpaduan Muhadi (Muhadi Setiabudi ) dan Rokhayah.

Tim Hadroh Mukhayah berhak tampil mewakili Jateng setelah sebelumnya berhasil menjadi juara 1 pada saat gelaran lomba Hadroh tingkat Jawa Tengah yang diadakan di Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu.

Dalam pesannya Walikota menyampaikan bahwa para santri dapat mengikuti perlombaan dengan disiplin jaga sportivitas serta kesehatan. sehingga tim hadroh dapat melaksanakan tugasnya

“Saya mengharapkan serta mendoakan agar tim hadroh ponpes Nururrokhayah yang saya beri nama Mukhayah pulang ke kota tegal membawa pulang piala juara pertama nasional, dan jangan lupa bawa nama baik Kota Tegal,” ucap Walikota.

 

Walikota juga menambahkan untuk terus jaga kekompakkan baik sesama kontingen dari provinsi Jawa Tengah maupun dari luar dalam rangka memperkokoh silaturahmi serta akan terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.

 

Dalam sambutannya Pembina ponpes Nurur Rokhayah dr Edy Utomo tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Walikota Tegal yang sempat meluangkan waktunya ditengah kesibukannya sebagai pemimpin Kota Tegal.

“Mudah mudahan kehadiran Walikota bisa bermanfaat untuk semuanya, terimakasih juga kepada kepala Kemenag yang terus mengawal dari tingkat pertama sampai Nasional,” ucap Edy.

Edy merasa bersyukur karena tim hadroh di Pondok Pesantren Nurur Rokhayah yang belum genap berusia satu tahun bisa mewakili Jawa Tengah untuk berlaga di tingkat Nasional.

Tim Hadroh Mukhayah sebelum berangkat ke Bandung rencananya akan kami karantina terlebih dahulu, hari Minggu ini tanggal 24 November 2019 akan menuju ke asrama haji Manyaran, selama 2 hari dan langsung diberangkatkan ke Bandung untuk berlaga pada event POSPENAS tanggal 25 sampai 30 November 2019 di UIN Bandung” ucap Nur Abadi , Kabid Diniyah dan Pondok Pesantren kantor Kemenag Provinsi Jawa Tengah.