Sebanyak 111 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pancasakti (UPS) Tegal ditarik kembali dari lokasi KKN di wilayah Kota Tegal. Penarikan KKN tersebut dilaksanakan di ruang rapat Kantor Kecamatan Margadana, Kamis (5/9).

Peserta KKN tahun ini sebanyak 91 orang mahasiswa KKN Daya Sakti dan 20 mahasiswa KKN Alternatif yang tersebar di  Kecamatan Margadana, Kecamatan Tegal Selatan ,  Kecamatan Tegal Timur.  Selama kurang lebih dua bulanm para mahasiswa berbaur dengan masyarakat diwilayah tersebut.

Tema KKN UPSTegal Tahun 2019 di Kota Tegal yaitu  KKN Daya Sakti (Pemberdayaan Masyarakat Melalui KKN Pancasakti).

Rektor UPS Tegal, Dr. Burhan Eko Purwanto dalam sambutannya mengatakan, KKN Daya Sakti adalah kegiatan KKN dengan suatu muatan tambahan yang mengarah lima pilar yaitu  Pilar Lingkungan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi, Pilar Pendidikan, dan Pilar Berkepribadian Pancasila.

Dr. Burhan menambahkan,  tiap kelompok mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ke lima pilar tersebut serta beberapa KKN Alternatif dibeberapa Kecamatan yang ada di Kota Tegal dimana output kegiatan Alternatif adalah menghasilkan kegiatan unggulan yang berdampak luas bagi masyarakat, misalnya Teknologi Tepat Guna (TTG), dan sebagainya.

“Sehubungan KKN telah berakhir maka kami menarik kembali atau kami menerima kembali 111 mahasiswa untuk melanjutkan aktivitas akademik di kampus. Mohon doa restu Walikota, agar sepulang KKN ini para mahasiswa dapat segera menyelesaikan perkuliahan yang masih tersisa, dan tugas akhir, sehingga dapat lulus tepat waktu,” ungkap Dr. Burhan.

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, SE.,MM yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Subagyo, S.IP mengucapkan selamat kepada 111 orang mahasiswa dan 7 orang dosen pendamping yang telah selesai melaksanakan kegiatan KKN di Kota Tegal.

Walikota menambahkan, program KKN ini merupakan perwujudan dari salah satu poin dalam tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.  Pengalaman yang sudah didapat dan berbaur langsung di tengan masyarakat saat pelaksanaan KKN nantinya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Intan Ayu Lestari mengaku senang dapat mengikuti KKN. Sebab, saat KKN mendapatkan pengalaman yang tidak dapat diperoleh saat kuliah. Apalagi saat komunikasi dan membaur dengan masyarakat, hal tersebut, kata Intan, yang membuatnya pengalaman yang berkesan.