Tegal – Keseriusan Pemerintah Kota Tegal untuk meraih Piala Adipura patut di apresiasi dan didukung penuh oleh masyarakat, karena dengan diraihnya Piala Adipura menunjukan bahwa Kota tersebut memenuhi penilaian yang bisa dilihat dari ndikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota dan indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.
Inilah yang ingin di wujudkan Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno ketika melakukan peninjauan di titik titik penilaian Adipura, Selasa (21/2/17) bertepatan dengan hari peduli sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari.
Ikut mendampingi Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt. Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha dan Jajaran terkait, peninjauan diawali dari lokasi TPST Pasar Pagi, TPS PAI, sekitar bagian depan RSUD yang biasa untuk PKL, TPS pasar Randugunting, TPS Terminal.
“Hari ini adalah kunjungan ke TPST, khusus untuk pagi ini sudah jalan untuk lebih terfokus pada titik titik penilaian adipura.”, ungkap Walikota.
“Secara keseluruhan pembangunan TPST sudah dilakukan namun pembenahan masih ada penyempurnaan lebih dikondisikan agar sampah bisa betul betul tertangani karena itu masih harus kita tingkatkan.”, ucap Walikota.
“Disamping itu penataan di salah satu tempat pelayanan public yaitu RSUD Kardinah seperti kita ketahui bahwa punya potensi besar untuk dijadikan sentra kuliner yang lebih representatife, lebih bersih dan lebih tertata.”, tambah Walikota.
“Terminal juga termasuk yang menjadi tempat penilaian tetapi karena sudah di kembalikan lagi ke Kementrian terkait sehingga memang keterbatasan Pemkot untuk bisa mengoptimalkan penilaian, paling tidak sekarang dengan anggaran pemeliharaan masih bisa kita antisipasi menaruh tempat sampah dan TPST, saya rasa ini yang sudah kita lakukan.”, jelas Walikota.
Dalam kesempatan wawancara dengan sejumlah awak media baik cetak maupun elektronik, Walikota mengungkapkan bahwa untuk kedepan terkait proses pengolahan sampah kita akan sempurnakan.
“Saya sampaikan kepada OPD terkait bahwa Kota Tegal harus bersih dari sampah sehingga harus ditingkatkan 1, terkait dengan kegiatan kebersihan, 2 sarana prasarana untuk petugas kebersihan dan ke 3, kita akan menambah armada kebersihan dalam arti kata SDM.”, ungkap Walikota.
“Ini juga berarti kita juga membuka lapangan pekerjaan untuk menjadi petugas kebersihan karena mereka ini adalah tenaga kontrak yang tersebar dari tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan.”, ucap Walikota.
“Jadi semua mempunyai pasukan kebersihan itu ada kita akan berikan seragam mereka menyebar di seluruh wilayah di Kota Tegal, sehingga kita bisa melihat Kota Tegal ini benar benar bersih dari sampah.” tambah Walikota.
“Pengolahan sampah sudah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup, secara bertahap kita buatkan untuk pembuangan di TPST sambil menunggu nanti akses jalan ke pembuagan di TPA.” ujar Walikota.
Tentang kuliner Walikota juga akan mencanangkan Kota Tegal sebagai kota kuliner, sehingga setiap titik titik yang ada potensi PKL kita relokasikan.
“Kita melakukan pendekatan secara persuasife kepada PKL dan mereka semua memahami serta mau, sehingga dari pendekatan kemudian kita menyampaikan, kita tata lagi, berikan fasilitas air bersih, kita siapkan mereka tempat memasak yang memadai mereka sangat senang.” pungkas Walikota sambil merujuk sekitar depan RSUD Kardinah menjadi tempat sentra PKL yang paling cepat perubahannya.