Tegal – Pancasila sebagai dasar negara adalah harga mati, karena dalam pancasila bersemayam spirit berasaskan kebudayaan nusantara. Hal itu ditegaskan Dedy Yon saat memimpin Upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 di Alun – Alun Kota Tegal. Sabtu (17/8).
Bertindak sebagai inspektur upacara, secara tegas Dedy Yon mengingatkan bahwa jangan lagi ada niatan mengganti ideologi bangsa.


Pancasila sebagai dasar republik Indonesia tidak bisa ditawar. Karena menurutnya Pancasila inilah sebagai induk semangnya negara ini, yang di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama: Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen. Yang di dalamnya bersemayam spirit-spirit berasaskan kebudayaan Nusantara.
Karena itu kata Dedy Yon jangan lagi ada ungkapan, “Ah kamu Batak, ah kamu Irian, ah kamu Bugis, ah kamu Sunda, ah kamu Madura, ah kamu Jawa.” Jangan lagi ada kata kata seperti itu,”ucap Dedy. Saat ini menurutnya, perbincangan bangsa harus melompat jauh ke depan. Terlebih Bangsa Cina dan India telah bergerak menuju bulan, bangsa Amerika telah bersiap membangun perumahan di Mars. Karena itu, meski saat ini kita belum mampu, jangan biarkan anak-anak kita hanya jadi penonton atas keberhasilan bangsa lain.”Kita lah yang menanggung dosa besar jika mereka tertinggal, jika mereka dilecehkan,” Tegasnya.

l

Karena itu dirinya mengajak masyarakat agar mulai dari saat ini menyiapkan daya upaya, tenaga dan pikiran, untuk masa depan cemerlang anak- anak.
“Bekali anak anak kita dengan ilmu pengetahuan dan semangat toleran, agar mereka juga melempem berhadapan dengan bangsa lain, dan tidak lembek ketika ada yang mengejek, wujudkan Gold Generation Indonesia yang maju dan unggul”
, “tegasnya.