TEGAL-Pemerintah Kota Tegal melalui Bappeda Kota Tegal menggelar Lomba Kreatifitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova). Panitia Krenova mulai melakukan penjurian lomba, Selasa (12/3/2019) di aula Eks Samsat, Komplek Balai Kota Tegal.
Mereka bakal menampilkan ide dan gagasan yang dibuat pada proposal krenova dihadapan dewan juri.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan P. Herdianto mengatakan, tujuan digelar lomba krenova untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat Kota Tegal baik secara individu maupan kelompok yang mampu menghasilkan inovasi.
Herdi menuturkan, sejak dibuka pendaftaran Krenova tingkat Kota Tegal sedikitnya 36 proposal inovasi yang terdiri dari 86 peserta mendaftar. 36 proposal krenova itu16 proposal dari sektor pendidikan dan 20 proposal dari masyarakat.
Selain itu, kata Herdi, Pemerintah Kota Tegal menyedikan hadiah sebagai bentuk apresiasi sebesar Rp. 20.500.000. “Lima terbaik akan diikutkan ke lomba krenova tingkat Provinsi Jawa Tengah”, kata Herdi.
Sekretaris Bappeda Kota Tegal Kelik Haryono mewakili Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kota Tegal mengucapkan terima kasih kepada Peserta yang telah berpartisipasi mengikuti krenova.
Melalui lomba ini diharapkan dapat menghasilkan teknologi baru yang kreatif dan inovatif serta mempunyai daya saing, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Kelik menambahkan, lomba ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Tegal dalam memotivasi masyakarat pada bidang ilmu dan teknologi. Selain itu, memdorong pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk berkompetisi dalam bidang teknologi.
Sementara itu, sebagai juri pada lomba tersebut dari Dewan Riset Daerah Mustaqin dan Dairoh, akademisi Taufik Hidayat, Diadikbud Kota Tegal Sudirman, Dinporapar Kota Tegal Erik Purtikno, Dinkes Kota Tegal Tanti Suprijatmi, Disnakerin Kota Tegal Abdul Fatah, Dinkop UKM dan Perdagangan Wineksi Dwi P., dan Bappeda Kota Tegal P. Herdiyanto, Kelik Haryono dan Atie Solikhati.
Sedangkan kategori lomba yakni Agribisnis dan Pangan, Energi, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan, Kesehatan, Obat-obatan dan Kosmetik, Pendidikan, Rekayasa dan Manufaktur, Kerajinan dan Industri Rumah Tangga dan kategori Sosial.