Tegal – Pementasan Drama Kelas 5C Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pancasakti Tegal berjalan dengan sangat apik dan epik. Dengan membawakan judul “Geger Panawijen” karya Lanang Setiawan Cerita tradisional yang dibawakan dengan konsep modern. Pembawaan aktor yang didukung tatanan setting dan lighting yang sangat membantu suasana. Pementasan yang berlangsung sekitar 45 menit dengan dimulainya pementasan pukul 20.00 WIB. Pementasan drama tersebut dilakukan guna memenuhi tugas mata kuliah pementasan drama yang diampu oleh Lukman Alfaris. Selasa (11/12)
Setelah drama dipentaskan, para sastrawan memulai tahap evaluasi dimana kegiatan ini kritik, saran dan komentar dilontarkan kepada sutradara dan para pemain guna membangun nilai positif yang mungkin dapat diterapkan dikemudian hari. Sastrawan yang turut hadir di pementasan drama diantaranya Bang Apito Lahire, Apas Khapasi, Bontot Iskandar, dan sastrawan yang lainnya serta tak lupa juga sang penulis naskah Lanang Setiawan.
Geger Panawijen, merupakan naskah yang bercerita tentang dendam seorang anak kepada ayah tiri yang telah membunuh ayah kandungnya. Ken Arok yang pada saat itu menjabat sebagai direktur hendak membangun gedung bioskop dengan cara membungkam masyarakat dan para wartawan, namun naas uang itu diselewengkan oleh anak buahnya yakni Karyobadeg. Mengetahui hal itu Ken Arok murka dan segera membunuhnya ditempat.
