TEGAL-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tegal menggelar sosialisasi Pencegahan dan Pemadam Kebakaran bagi masyarakat, Senin (12/11) di aula Pendopo Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah warga di Kecamatan Tegal Timur. Mereka dibekali ilmu pemadam api dan dilatih penanganan bencana kebakaran. Mereka juga diajari cara mengoperasikan alat pemadam kebakaran ringan (Apar).
Kepala Satpol PP Kota Tegal, Joko Syukur Baharudin mengatakan, berdasarkan data Satpol PP, sampai dengan Oktober tahun 2018 tercatat 253 kasus, dengan demikian begitu tinggi kasus kebakaran di Kota Tegal.
Kebakaran, kata Joko, biasa jadi karena kemarau panjang, tanpa sadar masyarakat dalam mengelola sampah untuk memusnahkan dengan dibakar tidak menggunakam teknis atau cara-cara yang aman. “Sehungga tekadang masyarakat membakar sampah,lalu ditinggal pergi begitu saja, tahu-tahu api menjalar”, kata Joko.
Selain itu, banyak pohon dan rumput kering yang rawan terkaji kebakaran. Puntung rokok pun jangan dibuang di rumput kering sehingga dapat memicu kebakaran. untuk itu, Joko berpesan bahwa, kegiatan sosialiasi tersebut sangat penting dalam rangka mencegah kebakaran di Kota Tegal.
Sementara itu, Unit Teknis Pemadam Kebakaran, Slamet Santoso mengatakan, sekilas kalau memadamkan api mudah, padahal ada teknik tersendiri seperti harus memperhatikan arah angin.
Selain itu, Slamet berpesar, apabila terjadi Tabung Gas Elpiji yang bocor sehingga menimbulkan api, masyarakat diminta jangan panik. Dia meminta untuk segera mencabut selang regulator.