Jakarta – Kota Tegal dengan Ladis Song Malam (Layanan Dengan Inovasi Simultan Bagi Pengasong dan Masyarakat Lansia Terminal) berhasil masuk ke top 40 pelayanan inovasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB).
Top 40 pelayanan publik yang dikategorikan terpuji ini merupakan hasil dari top 99 dimana telah dilakukan penilaian secara independen kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang mampu menciptakan minimal satu inovasi setiap tahunnya setelah sebelumnya masuk top 99 beberapa waktu lalu di Surabaya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla kepada Wali Kota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh M.MPd di Assembly Hall Jakarta Convention Centre, Rabu (7/11/2018). Adapun tema yang diambil dalam acara ini adalah expanding and Improving Service Delivery Through Collaborative Action.
Disampaikan oleh Jusuf Kalla bahwa kegiatan seperti ini menunjukan telah banyak upaya untuk kemajuan dan pengembangan dalam pelayanan kepada masyarakat, dimana dibutuhkan pelayanan yang bersih dan cepat.
“Pada dasarnya kita adalah pelayan masyarakat maka dibutuhkanlah entrepreneur birokrasi bagaimana hasil dan prosedur dapat digabungkan sehingga birokrasi lebih kuat dan bersih dan mempunyai hasil yang cepat,” ucap Jusuf Kalla disela sela sambutan.
Sementara itu Menpan-RB Syafruddin mengatakan bahwa kegiatan ini telah menunjukan komitment seluruh komponen bangsa bangsa dalam mewujudkan pemerintahan yang makin terbuka serta percepatan perbaikan pelayanan publik yang partisipatif dan inovatif di Indonesia.
“Kolaborasi pemerintah, dunia usaha, serta masyarakat sebagai kunci utama pelayanan publik yang prima.” Ucap Syafruddin
Usai menerima penghargaan top 40, Wali Kota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh M.MPd mengatakan bahwa penghargaan inovasi pelayanan publik dalam bidang pendidikan dengan masuknya Kota Tegal dalam 40 besar merupakan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kota Tegal dan masyarakat Kota Tegal pada umumnya “Mudah mudahan bukan sekedar penghargaanya tetapi justru setelah kita menerima penghargaan kita harus lebih baik lagi, lebih meningkat lagi pelayanan publik dalam bidang pendidikan,” ucap Wali Kota.
Wali Kota juga menambahkan jika suatu inovasi juga harus ada di bidang lain supaya bisa mengikuti jejak yang dilakukan oleh bidang pendidikan seperti yang di lakukan oleh TBM Sakila Kerti Pimpinan DR. Yusqon, “Saya memberikan kesempatan seluas luasnya kepada OPD untuk berinovasi supaya mendapatkan suatu penghargaan, tetapi bukan tujuan penghargaan tetapi bagaimana pelayanan publik yang lebih baik. Harapannya apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan bisa ditiru oleh OPD lain, saya yakin bisa ,” tuturnya.