TEGAL-Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tegal menggelar Pendidikan Politik Bagi Pelajar/Pemilih Pemula, Selasa (6/11) di SMK Harapan Bersama.
Sasarannya, sekolah SMA/SMK sederajat di Kota Tegal. Sebagai narasumber yakni, Komisioner KPU Kota Tegal, Thomas Budiono dan Komisioner Bawaslu Kota Tegal, Nurbaeni.
Kegiatan tersebut diselenggarakan guna memberi pendidikan politik bagi pemilih pemula, yang nantinya akan menjadi pemilih pada pemilu 2019 nanti.
Komisioner KPU Kota Tegal, Thomas Budiono memaparkan beberapa hal terkait pemilu 2019. Pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April 2019 memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPRD Jateng, DPR RI, DPRD Kota Tegal, serta pemilih yang sudah berusia 17 tahun diwajibkan untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Nantinya ada 5 warna Kertas suara, Abu-abu untuk Presiden dan Wakil Presiden, Kuning untuk DPR RI, Merah untuk DPD RI, Biru untuk DPRD Provinsi, Hijau untuk DPRD Kota/Kab.
“Jadi ada 5 surat suara nanti yang akan diberikan ke kita sebagai pemilih pada 17 April mendatang”, kata Thomas.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Tegal, Nurbaeni, mengajak pelajar untuk jadi pengawas partisipatif. Nantinya, setiap dugaan pelanggaran pemilu dapat dilaporkan ke Bawaslu.
“Kita ikut mengawasi atau memantau, hasilnya diinformasikan ke pengawas pemilu”, kata Nurbaeni.
Nurbaeni menegaskan, penyelengara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu harus bersikap adil dan netral kepada partai politik peserta pemilu, tidak boleh miring ke kanan ataupun ke kiri.
“Selain itu, ada juga lembaga pemilu yakni DKPP”, pungkas Nurbaeni.