TEGAL– Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Tegal menyelenggarakan Dialog Interaktif bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, di SMA Muhammadiyah Kota Tegal.
Dialog interaktif yang diisi oleh pemateri dari Kemendikbud RI dan dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) serta sebagai moderator Abdul Wahab, S.Kom, yang juga Sekteraris PD Pemuda Muhammadiyah Kota Tegal.
Dialog tersebut mengusung tema pentingnya peningkatan pendidikan karakter.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal dan seluruh Angkatan Muda Muhammadiyah yang terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathon dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah serta mahasiwa dari Politeknik Muhammadiyah Kota Tegal.
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemendikbud RI, Aryuna Wahyudi, S.T menjabarkan tentang pentingnya perkembangan dunia informasi dan teknologi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sebab, menurut Aryuna, pendidikan di Indonesia saat ini sudah mulai menerapkan sistem digital dalam pelaksaanya.
Selain itu, pentingnya peningkatan pendidikan karakter juga disampaikan oleh Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasyi, M.Si yang merupakan seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Dr. Ma’mun menyampaikan bahwa pelajar Indonesia saat ini menjadi korban dari “Rangking”. Hal ini terlihat dari para orang tua yang menghukum anaknya bila anaknya tidak mendapatkan rangking yang memuaskan di sekolahnya.
“Apabila rangking dijadikan sebagai tujuan utama belajar disekolah, maka siswa hanya terpaku pada nilai dan karakter siswa tidak terbentuk dengan semestinya”, kata Dr. Ma’mun.
Oleh karena itu, kata Dr. Ma’mun, pendidikan karakter dapat diterapkan sekolah-sekolah antara lain dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan di sekolah seperti mengantri, mendahulukan orang yang lemah dan lain-lain, sehingga secara perlahan tapi pasti karakter siswa akan tumbuh melalui pembiasaan-pembiasaan tersebut.