TEGAL – Terik matahari tak menyurutkan semangat rombongan Universitas Nagoya Jepang ketika berkunjung di tambak milik SUPM N Tegal pada Rabu (01/02). Sebanyak 12 orang dari Universitas Nagoya Jepang terdiri dari mahasiswa asal Jepang, Cina, Yaman, Zimbabwe sangat penasaran dengan Busmetik.
Busmetik (Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik) merupakan salah satu penerapan pendidikan dengan pendekatan teaching factory budidaya perikanan di SUPM Negeri Tegal.
Dalam Busmetik, udang yang dibudidayakan adalah udang Vannamei. Budidaya udang vannamei menggunakan teknik Busmerik telah menarik perhatian masyarakat, khususnya pembudidaya udang vannamei. Teknologi yang ditemukan oleh Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, sejak beberapa tahun ini mulai diajarkan kepada siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan masyarakat perikanan di Indonesia. Bukan hanya masyarakat Indonesia saja, namun mahasiswa Universitas Nagoya Jepang (Jepang,Cina,Yaman, Zimbabwe) tertarik dengan Busmetik.
Dalam penjelasannya di tambak SUPMN Tegal, Khaerudin, M.Si menjelaskan kepada rombongan tentang lahan budidaya, pemberian pakan, pemeliharaan, dan proses panen. Beberapa respon dari rombongan pun terjadi, salah satunya dari pimpinan rombongan yaitu Prof. Dr. Nishino Setsuo, ia terus menyimak setiap apa yang di jelaskan oleh Khaerudin melalui penerjemah. Beberapa guru pun ikut serta mendampingi dan memberi penjelasan mengenai Busmerik. (S.Mu’min)