Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) saat ini bukan hanya sekedar memperhatikan masalah oraganisasi kemasyarakatn saja melainkan juga concern terhadap stabilitas ekonomi, minimal di level daerah, hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, sekaligus Pejabat Sementara (PJS) Wali Kota Tegal Achmad Rofai, dalam pembukaan acara Pengkajian Dampak Perekonomian Provinsi Jawa Tengah tahun 2018, yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Senin (5/3) di hotel Riez Palace Kota Tegal.
Menurut Achmar Rofai kondisi perekonomian akan berdampak pada kondusifitas wilayah, oleh karena itu mengapa Badan Kesbangpol juga concern terhadap pengkajian dampak perekonomian disebuah wilayah.
Sementara itu Kepala bidang Ketahanan Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Provinsi Jawa Tengah Atik Surniati menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk Tujuan, memberikan alternative solusi permasalahan tantangan dan dampak pembangunan terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan, mendukung visi misi aaGubernur Jawa Tengah , menuju jateng Sejahtera dan berdikari serta mengeliminir potensi konflik.
Dengan diadakan dialog secara langsung dengan pelaku ekonomi mikro itu berarti kegiatan ini menyediakan ruang diskusi antara pelaku usaha, lembaga keuangan mikro dan generasi muda yang konses dibidang ekonomi dengan Pemerintah Daerah, selain memberikan informasi terkait kebijakan Pemerintah Daerah dalam prgogrampembangunan di daerah serta melaksanakan salah satu tugas pokok Kesbanghpol Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga kehidupan perekonomian daerah dan kondusivitas wilayah.
Atik Surniatai menjelaskan bahwa materi yang disampaikan ada dari KPUD Kota Tegal terkait sukses pilkada, materi kedua mengenaik kebijakan Pemerintah Provinsi dalam peningkatan perekonomian Jateng nara sumber dari BAPPEDA Provinsi, materi ketiha pengaruh perdagangan bebas, nara sumber dari Disperindag Prov. Jateng dan materi ke empat dampak bisnis alih teknologi dengan nara sumber daru UPS Tegal.
Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, 5 Maret 2018 samapai 6 maret 2018, dengan tema “Memebangun Sinergi antara pelaku usaha(UMKM) dengan lembaga keuangan mikro di daerah”