Perayaan tahun baru imlek 2569 Kongzili Kota Tegal ditandai dengan Pernyataan kebulatan tekad untuk menjaga kerukunan antar pemeluk umat beragama, dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini di tunjukan dengan pernyataan kebulatan tekad Forum Kerukunan Umat Beragama kota Tegal, dalam acara tersebut, Minggu (25/2) di Sangrila Land Convention Hall, Kota Tegal.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan pemeluk agama hadir untuk menyatakan kebulatan tekad terebut.

Senada dengan hal tersebut pejabat Sementara (PJS) Wali Kota Tegal, Achmad Rofai juga menyampaikan harapannya agar kerukunan antar umat beragama dan kondusifitas Kota tegal yang sudah terjaga dengan baik, agar terus di pertahankan. Hal-hal yang memicu gesekan-gesekan antar umat beragama perlu dihindari.

Menanggapi pernyataan FKUB, PJS Wali Kota menyampaikan bahwa inilah potret Bhineka Tunggal Ika yang ada di Indonesia dan perlu terus dijaga oleh segenap komponen.

Achmad Rofai menyampaikan bahwa makna imlek adalah menjaga persahabatan, persatuan  dan kesatuan Bangsa, karena menurut Achmad Rofai, perbedaan merupakan karunia dari Tuhan yang perlu disyukuri.

Sementara itu, ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) kota Tegal Lie Ing Liong atau yang akrab disapa Gyong gyong juga menyampaian pesan persatuan, pihaknya sebagai penyelenggara sengaja mengundang perwakilan umat beragama dalam perayaan tersebut, menurut Gyong gyong jika sesama pemeluk agama sering bersama, bisa bertegur sapa dan saling mengenal maka jika terjadi perselisihan akan cepat diatasi.