SEMARANG-Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tegal HM. Nursholeh tegas menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Tegal kepada Panitia Seleksi (Pansel). Sosok yang akrab disapa Kang Nur itu, mendorong agar rekruitmen ini benar-benar transparan dan tidak ada intervensi dari seorang Walikota.
Hal ini disampaikan Kang Nur saat membuka Test Assesment Calon Pejabat Pimoinan Tinggi Pratama Kota Tegal di kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah, jalan Stadion Selatan, Kota Semarang, senin (11/12).
Ia menambahkan, jika seorang Walikota mengintervensi penilaian dari Pansel maka tidak ada artinya seleksi yang dilakukan. Kepada para peserta Kang Nur menyampaikan agar bisa mengikuti rangkaian test assesment dengan sebaik mungkin, agar hasilnya bisa mencerminkan kemampuan dimasing individu untuk menjabat seperti apa yang dingibkan oleh peserta seleksi.
“Bagi peserta yang nantinya lolos seleksi, bukan hanya sekadar mengejar jabatan eselon II saja, namun mampu melaksanakan apa yang menjadi visi dan misi Walikota yang telah dijabarkan dalam program pada masing-masing jabatan”, kata Kang Nur.
Sebanyak 35 orang mengikuti seleksi tersebut dari 44 orang peserta. Seleksi ini merupakan hasil dari seleksi administrasi dan penyampaian ide gagasan sebelumnya.
Sementara itu, dalam sambutan kepala BKD Provinsi Jawa Tengah yang dibacakan oleh Sekretaris BKD Sancoyo Hadi menyampaikan bahwa seleksi lelang terbuka ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menjamin obyektifitas, keadilan, transparansi dan akuntabilitas dalam seleksi jabatan struktural.
“Sehingga diharapkan ASN yang menjabat struktural memiliki komoetensi unggul dan mampu bekerja secara professional”, kata Sancoyo.
Sancoyo Hadi menyampaikan bahwa BKD Provinsi Jawa Tengah tengah mengembangkan model assesment centre yang mampu mmenggali potensi kandidat melalui observasi tingkah laku sesuai dengan tuntutan situasi di lingkungan penugasan yang dihadapi.
Penillaian yang dilaksanakan selama dua hari, Senin (11/12) sampai Selasa (12/12) ini menurut Sancoyo Hadi dibagi dalam dua kompetensi, yakni Kompetensi Utama dan kompetensi Pendukung. Untuk kompetenai Utama terdiri dari penilaian Kepemimpinan, integritas dan komitmen terhadap organisasi.
“Sedangkan untuk kompetensi pendukung terdiri dari penilaian seberapa jauh berpikir anasilis, pengambilan keputusan, inovasi, membangun hubungan kerja, berorientasi pada pelayanan dan perencanaan”, pungkas Sancoyo.