TEGAL– Pelaksana Tugas Wali Kota Tegal HM. Nursoleh menghimbau kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tegal yang masih menggunakan gas elpiji 3 kg, agar beralih ke gas elpiji 5,5 kg.

Dalam peralihan tersebut, Walikota meminta jangan ada keterpaksaan tetapi atas kesadaran bahwa gas bersubsidi dari pemerintah adalah bukan haknya. Selain itu, ini semata-mata memberikan kesempatan masyarakat lain yang masuk kategori  menengah ke bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah dapat menikmati gas 3 kg.

“Karena memang tujuan awal pemerintah menyediakan gas dengan kapasitas 3 kg adalah untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah”, kata Walikota dalam sambutannya yang diwakilkan Plt. Sekda Kota Tegal Yuswo Waluyo, Kamis (30/11) apda sosialisasi dan deklrasi penggunaan elpiji non subsisi Bright Gas 5,5 Kg di gedung Adipura komplek Balai Kota Tegal.

Walikota menegaskan harga yang relatif murah pada gas elpiji 3 kg karena pemerintah memberikan subsidi. Dan subsidi ini hanya untuk masyarakat menengah ke bawah. Sedangkan pegawai negeri adalah kelompok masyarakat yang tidak tergolong ke dalam masyarakat menengah ke bawah. “Sehingga tidak pantas untuk menggunakan gas elpiji 3 kg”, ujar Walikota.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan  Kota Tegal Khaerul Huda juga mengajak ASN Pemkot Tegal untuk beralih ke elpiji non subsidi 5,5 Kg. Kebijakan pemerintah pusat yang ingin mengurangi penggunaan gas bersubsidi. “Kita sebagai abdi negara harus mengikuti penggunaan elpiji non subsidi. Enyahkan elpiji 3 Kg dari rumah kita, sebab elpiji 3 Kg bukan hak kita, itu hak orang tidak mampu”, imbuh Khaerul Huda.

Sementara itu, Sales Eksekutif Pertamina Rayon III Sulistio Adi mengatakan pemerintah memberikan subsidi elpiji 3 Kg sejak tahun 2008 yang dikhususkan untuk masyarakat yang menengah ke bawah. Namun, kondisi dilapangan, banyak masyarakat yang tidak berhak menggunakan elpiji 3 Kg.

“Oleh karena itu, kami mengajak PNS untuk mempelopori penggunaan elpiji non subsidi. Diharapkan, elpiji Bright Gas 5,5 Kg menjadi pilihan ASN di lingkungan Pemkot Tegal,” pungkas Adi. (Sa. Amin/wartabahari.com)