TEGAL – Skenario terbaik dalam ajang Festival Film Tempo 2017 diraih oleh Film Turah yang ditulis oleh Wicaksono Wisnu Legowo sekaligus menjadi sutradara film tersebut. Penganugrahan tersebut dilaksanakan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan pada hari Senin tanggal 27 November 2017. Skenario Film Turah berhasil meraih Skenario Terbaik setelah sebelumnya masuk nominasi bersama film lain diantaranya Marlina The Murderer in Four Acts (Mouly Surya dan Rama Adi), Posesif (Gina S. Noer), The Seen and Unseen (Kamila Andini), Pengabdi Setan (Joko Anwar, Sisworo Gautama Putra), Cek Toko Sebelah (Ernest Prakasa).
Dalam kesempatanya Wisnu mengungkapakan bahwa diawal dirinya menawarkan script film kepada Ifa Isfansyah selaku produser mengalami penolakan-penolakan.’’Saya diminta untuk membuat film oleh mas Ifa, setelah saya tawarkan sinopsis, script film dari berbagai judul namun belum cocok dengan permintaan mas Ifa. Tepatnya pada saat proses film Pendekar Tongkat Emas disela waktu shooting saya menggarap naskah Turah dan saya kirim kembali kepada mas Ifa, akhirnya persetujuan untuk menggarap film Turah dibuka lebar-lebar, jadilah film Turah.’’ tutur Wisnu
Wisnu dalam kesempatannya juga menyampaikan terimakasih dan berharap apa yang diperoleh di Festival Film Tempo tersebut dapat memotivasi para sineas muda di Tegal ‘’ Mudah-mudahan penghargaan ini membuat perfilman di Tegal pada khususnya, semakin bergairah.’’ papar Wisnu. (S.Mu’min/wartabahari.com)