TEGAL-Berkunjung ke Kota Tegal belum lengkap tanpa mencicipi aneka kuliner khasnya. Ada sate, kupat glabed, kupat blengong, kupat bongkok, tahu aci, teh poci, soto dan kuliner lainnya.

Ada pula soto yang rasanya memang enak dan hanya ada di Tegal, sebut saja, Soto Tauco. Kuliner yang satu ini, terdiri dari nasi, tauge, daun bawang, bawang goreng dan daging. Daging yang digunakan berupa daging ayam, sapi atau jeroan (babad).

Seluruh bahan tersebut dicampur jadi satu dalam sebuah mangkuk setelah itu disiram dengan kuah kaldu yang masih panas. Baru kemudian ditambahkan tauco yang menjadikan kuliner yang satu ini tambah gurih”

Di sekitar Alun-alun Kota Tegal, kuliner yang satu ini mudah ditemukan. Salah satunya, Warung Makan Moro Tresno H Caup Gendut yang terletak di utara Masjid Agung Kota Tegal, tepatnya dibelakang Pos Polisi utara Alun-alun Kota Tegal.

Siang itu, Jum’at (10/11) Warta Bahari mampir untuk menikmati kuliner khas satu ini.  Lokasinya memang disudut pasar Senggol yang merupakan kompleks kuliner.  Setelah memesan, tak lama kemudian semangkuk soto tauco yang begitu menggoda lidahpun datang dihadapan meja. Aroma tauco yang khas, kuah santan yang kental menambah rasa gurih dan selera untuk disantap.

Kata Cahyo Bayu Kusumo (36), Warung Makan Moro Tresno H Caup Gendut sudah ada sejak 1970an yang dirintis oleh Muhammad Ghufron Ridho. Caup adalah panggilan akrab Ghufron. “Dulu, Bapak sering dipanggil Ghuf, Ghuf akhirnya disapa Caup. Kalau “Gendut”, memang Bapak badannya gendut (Gemuk-red)”, ungkap Cahyo mengawali obrolan.

Suami dari Yusnaini Zulfarida (33) anak ketiga H. Caup Gendut itu memaparkan soto tauco sebenarnya sama dengan soto-soto di daerah lain. Namun, ada sambal tauco yang menjadikan soto khas Tegal ini berbeda dengan soto lainnya. “Kalau soto Tegal ditambah tauco’, kata mengawali obrolan.

Tauco sendiri berasal dari kedelai, gula merah dan garam lalu difermentasi. Cahyo mengatakan, Ia tidak memproduksi tauco sendiri melainkan beli namun masih mentah. Oleh Ia, tauco tersebut dibubuhi aneka macam bumbu sehingga rasanya begitu menggoda.

Warung Makan Moro Tresno H Caup Gendut buka dari jam 08.00 – 23.00  setiap hari. Warung tutup hanya pada saat seminggu awal bulan puasa dan buka kembali mulai sore hingga malam. “Disini tidak ada kata libur, kita libur pas hari raya Idul Fitri dan Idul Adha serta seminggu awal bulan puasa biasanya kita tutup,” pungkas Cahyo.

Semangkuk soto tauco, dibanderol seharga Rp 15.000. Selain soto tauco, warung ini juga menyediakan berbagai kulier khas Tegal lainnya. Ada sate kambing balibul (Bawah lima bulan), nasi campur, gule kambing, nasi lengko, dengkil, sop balungan, asem-asem iga sapi dan sop ayam.

Untuk minuman teh dan air jeruk hangat atau dingin, es kopyor dan es campur dan teh poci lengkap dengan gula batu atau pasir tergantung selera.  Sedangkan untuk pelengkap, ada tahu goreng dan krupuk yang kriuk disantap bersama soto tauco ataupun menu lain.

(Sa. Amin/wartabahari.com)