TEGAL- Dalam seminar nasional yang diadakan BEM Fakultas Ekonomi UPS Tegal, ribuan mahasiswa dibekali pemahaman strategi bagaimana menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) oleh Pengusaha Muda Bakrie Grup Dr. Suwandi dan Materi Guru besar Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Hj. Winwin yadiati, S.E., MSi., Ak., CA, Sabtu (16/9/17) di Auditorium UPS Tegal.

Pengusaha Muda Bakrie Grup Dr. Suwandi, MBA menyampaikan bahwa pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dilatarbelakangi oleh persiapan menghadapi globalisasi ekonomi dan perdagangan melalui ASEAN Free Trade Area (AFTA) serta menghadapi persaingan global.

Masayarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan bentuk integrasi ekonomi regional yang direncanakan untuk dicapai pada tahun 2015. Yang bertujuan sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih bebas.

Peluang yang dihadapi Indonesia dalam MEA pasar potensi dunia yang mana jumlah penduduk Indonesia yang terbesar di kawasan (40% dari total penduduk ASEAN) tentu saja merupakan potensi yang sangat besar bagi Indonesia yang menjadi negara Ekonomi yang produktif dan dinamis yang dapat memimpin pasar ASEAN di masa depan.

Sementara itu, Guru besar Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Hj. Winwin Yadiati, S.E., MSi., Ak., CA menjelaskan bahwa MEA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan dengan menjadikan ASEAN sebagai proses produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi kurang lebih 500 juta penduduknya.

Perdagangan bebas dapat diartikan tidak ada hambatan tarif bea masuk 0-5% maupun hambatan non tarif bagi negara-negara anggota Asean. Dalam MEA, peran pendidikan tinggi meningkatkan indeks daya saing Global Indonesia. Menurutnya, tantangan pendidikan Indonesia yaitu pengaruh intervensi Global dan permasalahan makro nasional.

Fungsi pendidikan tinggi sendiri untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. (S.Mu’min/wartabahari.com)