TEGAL – Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pusat Pelatihan Klinik Primer Kesehatan Reproduksi (P2KP KR) pada Rabu (13/9) di RM. Dapoer Tempo Doeloe Tegal dihadirin oleh Plt. Walikota Tegal Drs. HM. Nursoleh, M.M.Pd, Dewan Mitra P2KP KR Kota Tegal, Pengurus P2KP KR Kota Tegal, Dinas Kesehatan Kota Tegal, Bidan dan Tenaga Kesehatan, Dokter dan Bidan.
Ketua P2KP KR Kota Tegal, dr Indrawan Ekomurtomo, SpOG menyampaikan paparan mengenai P2KP KR yakni mengenai Visi Misi, Mitra P2KP KR. ‘’Fungsi P2KP yang utama adalah melaksanakan berbagai pelatihan keterampilan klinik untuk provider, dengan menggunakan modul pelatihan yang telah diakreditasi oleh jaringan’’ papar dr. Indrawan.
Sedangkan Plt. Walikota Tegal Drs. HM. Nursoleh, M.M.Pd dalam sambutannya dalam Rakor tersebut diharapkan adanya komitmen dan kesiapan operasional, serta strategi pengelolaan program KB di Kota Tegal. ‘’Karena pemerintah Kota Tegal, beberapa waktu lalu telah mencanangkan kampung KB di empat kecamatan, yang diharapkan program KB semakin massif dan terintegrasi’’ paparnya.
Plt. Walikota juga menyampaikan bahwa salah satu ruang lingkup dalam kesehatan reproduksi adalah Keluarga Berencana. Dimana pelayanan KB yang dilakukan masyarakat bisa dilakukan di rumah sakit, puskesmas, klinik kesehatan atau di posyandu-posyandu yang ada. sebagai salah satu mata rantai pelayanan KB.
‘’Capaian program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Kota Tegal lebih baik dibanding tingkat nasional. TFR Kota Tegal 2,113 (DASAR SUSENAS 2015) dan LPP 0,48. Pencapaian tersebut karena sinergitas pembangunan dan kekompakan pelaksanaan program KB di Kota Tegal. Capaian program KKBPK di Kota Tegal, angka prevalensi penggunaan kontrasepsi (CPR) sebesar 74,28 % dan Unmet Need 18,69 %.’’ papar Plt. Walikota.
Komitmen bersama dalam memantapkan pembangunan kependudukan dan KB di Kota Tegal pun diserukan oleh Plt. Walikota Tegal. ‘’Pengendalian kependudukan melalui program KB adalah prioritas penanganan di daerah, mengingat proporsi penduduk usia remaja dan produktif masih sangat tinggi, sehingga berpeluang memunculkan ’’baby boom’’di Kota Tegal’’, pungkasnya.
Sedangakan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Dr. Dr. Suharjo,MM memalui Triyono menyampaikan bahwa Kepengurusan Pusat Pelatihan Klinik Primer Kesehatan Reproduksi Priode 2017 – 2022 telah terbentuk. ‘’Sudah ada 5 orang pengurus telah mengikuti pelatihan CTS, sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pelatihan kesehatan reproduksi, APN dan CTU sudah bisa dilakukan di Kota Tegal yang bertujuan untuk menurunkan AKI,AKB, AKABA’’ ungakapnya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal juga berharap dengan adanya pertemuan tesebut dapat meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan dari semua peserta, sehingga memberikan hasil yang maksimal, khususnya yang berkaitan dengan AKI, AKB.