TEGAL- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya menunjuk Wakil Walikota HM. Nusholeh, M.MPd menjadi Plt Walikota Tegal. Penunjukan tersebut dilakukan usai dirinya menerima surat resmi penugasan Plt. Walikota dari Kemendagri.  yang ditindaklanjuti dengan mengelelurakan SK Gubernur untuk menugaskan Wakil Walikota menjadi Plt. Walikota. Penunjukan dilakukan saat kegiatan Pengarahan Gubernur Jawa Tengah terhadap ratusan Pejabat Strukural di lingkungan Pemerintah Kota Tegal. Kamis (31/8). Di Gedung Adipura Balaikota Tegal.

Dalam pidatonya gubernur mengatakan Initinya surat ini, untuk menunjuk penugasan Plt Walikota Tegal dan SK tentang penugasan walikota juga sudah saya teken (tandatangani). Dalam kesempatan itu gubernur juga menegaskan agar kejadian OTT tidak terjadi lagi di Kota Tegal dan Jawa Tengah. “Saya harap pidato seperti ini yang terakhir, terpaksa sekali saya harus pidato seperti ini. Sudah tiga kali ini, Kebumen, Klaten dan sekarang Tegal”, ucapnya. “Musibah ini jadikan pelajaran agar tidak kembali lagi terulang”,imbuhnya.

Gubernur juga mengatakan, kita sebagai aparat pemerintah juga harus jujur dan istiqomah walupun tidak gampang. Gubernur mengingatkan agar tidak ada jual beli jabatan. Jangan ada pejabat yang meminta setoran “Jika ada yang masih pejabat yang meminta setor silahkan lapor langsung ke saya”,ucap Gubernur.

Tidak hanya itu gubernur juga menyarankan Plt. Walikota terpilih agar segera ke KPK untuk sowan (datang) untuk kosultasi memperbaiki proses birokrasi. “Jika perlu ajak Tim Kopsurgah KPK agar dapat berkantor di Kota Tegal untuk membantu Pemerintahan yang sekarang memperbaiki sistem birokrasi.

Kepada Pejabat yang hadir, gubernur juga meminta untuk mulai mengubah gaya hidup. “Mulailah merubah gaya hidup yang sederhana dan tidak bermewah-mewah”, ucapnya.  Terahhir gubernur juga menyumpah pejabat untuk tidak korupsi, tidak menerima gratifijkasi, tidak melakukan jual beli jabatan serta melayani masyarakat secara responsif dan terbuka.

“Yang Plt segera ditetapkan, proses seleks harus terbuka, yang sudah ada putusan pengadilan kembalikan karena ini bentuk konstitusionalisme,”ucapnya. “Ini momentum untuk memperbaiki semua sistem”,pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutannya Plt Walikota Tegal HM Nursholeh, M.MPd dalam sambutannya mengatasnamakan Pemerintah dan Masyarakat Kota Tegal memohon maaf atas terjadinya peristiwa OTT KPK terhadap Walikota Tegal KMT HJ. Siti Masitha. Plt. Walikota berharap para pejabat dapat mengambil hikmah atas peristiwa yang menimpa Pemerintah Kota Tegal. Karena itu dirinya mengajak kepada para jajaran Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tegal untuk menjdikan peristiwa ini menjadi momentum melakukan “bersih-bersih” serta mengajajak untuk kembali melaksanakan misi bersama mewujudkan Kota Tegal yang bermartabat berbasis pelayanan prima.