TEGAL – _Kabar adanya seorang anak bernama Mulyani, warga Jalan Puter Gang Bangau Rt 04/Rw 02 Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal barat, yang ditelantarkan dan dianiaya orang tuanya kemudian viral di media sosial membuat Tim PPT Puspa, Dinsos, Kesos langsung terjun kelapangan dimana Mulyani tinggal. Setelah melalui penelusuran ternyata informasi yang disebar melalui Media Sosial Facebook itu merupakan berita bohong alias hoax.
Kebohongan informasi itu terungkap setelah Tim bertandang ke rumah Mulyani yang merupakan anak ke empat dari Waridi 63 tahun dan Aminah 64 Tahun.
Didampingi Kasi Permas Kelurahan Randugunting dan Ketua RT setempat, Tim melakukan kroscek ke lokasi. Waridi orang tua Mulyani mengatakan bahwa anaknya tidak pernah ditelantarkan apalagi dianiaya oleh dirinya ataupun keluarganya apalagi menelantarkan untuk tidur di samping lontrong tempat tinggalnya. Foto yang beredar di FB dimana Mulyani tidur di lontrong samping rumah merupakan kemauan Mulyani, karena Mulyani suka bermain ditempat tersebut. Sedangkanmulyani1 papan pintu dibuat agar Mulyani tidak keluar rumah karena posisi letak rumah berdekatan dengan rel kereta api.
“Alhamdulillah, ternyata informasi viral di media sosial itu bohong. Karena bisa dilihat sendiri kebenarannya, Mulyani yang mempunyai keterbelakangan mental ini tidak ditelantarkan keluarganya seperti yang diinformasikan di media sosial,” ujar Budi selaku Lurah Randugunting.
Diketahui Mulyani lahir tahun 1995 dan saat umut 24 hari Mulyani diadopsi oleh pasangan Cahyo dan Sopiah warga desa Jatilawang, Kabupaten Tegal. Setelah kedua orang tua angkat Mulyani meninggal, Mulyani kemudian dikembalikan oleh keluarga angkatnya ke orang tua aslinya yakni Waridi pada saat Bulan Ramadhan.
mulyani4Viralnya Mulyani diberitakan diperlakukan tidak baik dengan dianiaya dan ditelantarkan pertama kali di unggah oleh akun bernama Dimas yang disebar melalui Facebook Sisi Lain Kab.Tegal.
Waridi orang tua Mulyani menampik berita tesebut menurutnya berita yang di media sosial yang menampilkan anaknya merupakan informasi HOAX alias Bohong.
Sementara Elok yang merupakan anggota TIM PPT Puspa berharap, dengan kejadian ini, masyarakat bisa lebih cerdas dan memilah informasi yang ada di media sosial. Jangan sampai percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Yulianto/S.Mu’min/wartabahari.com)