TEGAL- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tegal menargetkan seluruh masyarakat sudah tergabung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada 1 Januari 2019.  BPJS merupakan salah satu implementasi dari UUD 1945 yang memberikan jaminan sosial bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di segala bidang terutama pelayanan kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal A. Prasetya Harry P mengatakan sampai pada semester pertama tahun 2017 jumlah peserta yang telah mengikuti program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Katu Indonesia Sehat) untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tegal mencapai 3.500.645 jiwa. 76,79 persen sudah menjadi peserta JKN KIS sebanyak 2.688.375 jiwa.

Jumlah peserta Jamkesda yang terintegrasi dengan JKN KIS ditahun 2017, Kabupaten Brebes 26.875 jiwa, Kabupaten Tegal 33.353 jiwa dan Kota Tegal 23.674 jiwa.

“Tiga wilayah jangkauan BPJS Kesehatan  Cabang Tegal yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Kota Tegal menjadi target awal seluruh masyarakat tergabung dalam JKN KIS yang kemudian disusul Kabupaten lain”,  ungkap Prasetya Harry.

Dia mengatakan BPJS menyiapkan langkah agar seluruh masyarakat  Kota Tegal terdaftar JKN KIS (universal coverage) yang akan dicapai pada awal 2019. Salah satunya, BPJS Kesehatan Cabang Tegal bersinergi dengan Pemerintah Kota Tegal.  “Kita telah menyiapkan MoU dengan Pemkot “, ujar Prasetya Harry.

Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Tegal telah membuka pendaftaran peserta BPJS dengan System Drop Box.  System Drop Box juga tersebar di kecamatan diwilayah jangkauan BPJS.  Peserta tidak perlu antre cukup mengisi form dan dimasukan dalam Drop Box nantinya form akan diambil petugas..

Lalu, Mobile JKN, Website BPJS Kesehatan, Card Center, BPJS Kesehatan Care Center 1 500 400, Mobile Customer Servtce, Kantor Kecamatan dan kader JKN. Selain itu, mendorong Dinas Kesehatan agar seluruh dokter yang membuka praktek pribadi agar bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

(Sa. Amin/wartabahari.com)