TEGAL- Sebanyak 72 putra dan putri terbaik Kota Tegal dikukuhkan Wali Kota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Rabu, (16/8), di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Komplek Balaikota Tegal.

Anggota Paskibraka yang dikukuhkan tersebut merupakan pelajar SMA se-Kota Tegal terpilih yang akan bertugas mengibarkan bendera merah putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2017, di Alun-alun Kota Tegal.

Wali Kota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno membacakan penyataan sumpah dan janji ke 72 Paskibraka dan mendoakan agar dapat mengemban tugas dengan baik. Pembacaan sumpah tersebut disaksikan oleh Plt. Sekda Kota Tegal Dyah Kemala Sintha, jajaran Forkompinda. para Asisten, kepala OPD dan tamu undangan yang hadir.

“Saya  mengucapkan selamat atas terpilihnya anak-anakku sekalian untuk menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Tegal tahun 2017.  kalian adalah pemuda-pemuda pilihan dan saya yakin, kalian memiliki keistimewaan,” ucap Wali Kota

Dari 72 Paskibraka yang dikukuhkan, salah satunya Wiyola Adelia mewakili SMA Ikhaniyah Tegal yang ingin jadi psikolog. Dia termasuk dalam kelompok delapan yang bertugas sebagai pembawa baki bendera pusaka merah putih yang asli saat puncak peringatan HUT RI ke 72.

Menurutnya, perjuangan masuk anggota Paskibraka Kota Tegal begitu ketat. Dimulai dari seleksi sekolah, kecamatan sampai dengan tingkat Kota. Dara manis yang masih duduk di XII IPA 2 ini mengungkapkan petugas pembawa baki merupakan tugas yang diidamkan oleh pasukan pengibar bendera pusaka.

“ Orang tua juga sangat mendukung. Beliau selalu memberi support dan semangat sampai saya ada disini”, kata Wiyola.

Selain Wiyola Adelia, ada pula Etik Widiastuti dari SMK 3 Tegal. Etik bertugas membawa baki berdera duplikat saat pengibaran bendera nanti. Selain itu, Tiara Kayu Gusti SMK Harapan Bersama Tegal yang membawa baki bendera duplikat saat penurunan dan Kirani Martika Cahya Ningrum dari SMK 1 Tegal yang membawa baki bendera pusaka asli pada penurunan

Berbeda dengan Wiyolla , Kirani Martika ingin menjadi chef terkenal. Hobinya yang suka masak, berkreasi masakan membuatnya mantap jadi chef. “Saya suka masak, bikin tahu goreng, buat apa saja bisa sesuai kreasi”, pungkas Kirani.

(Sa. Amin/wartabahari.com)