TEGAL- Buku berjudul ‘Berpihak Pada Kewajaran Antalogi Pemikiran Sudirman Said’ merupakan kumpulan catatan yang sayang dibuang. Buku karya Eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dibedah, Jum’at (11/8) di aula Fakultas Hukum Kampus Universitas Pancasakti Tegal.
Tak tanggung-tanggung, tiga tokoh berbagai kalangan yang tak diragukan lagi terjun untuk memberikan pandangan dari berbagai sudut. Dr. Maufur dari kalangan akademisi, Zaeni Bisri dari insan pers dan Budayawan Atmo Tan Sidiq.
Menurut Zaini Bisri, buku tersebut mengunggulkan nilai-nilai integritas dan nilai kepemimpinan. Dalam buku tersebut sangat mengobsesi agar indonesia memaknai paradigma kepemimpinan yang transformasional bukan transaksional.
“Nilai integritas dan kepemimpinan itu sumbangsih Pak Sudirman untuk bangsa Indonesia.Pemikiran Pak Sudirman mengedepankan integritas dan kompetensi kepemimpinan untuk kemajuan bangsa ini”, papar Zaini.
Sisi lain, Atmo Tan Sidiq mengatakan buku setebal 550 halaman tersebut mampu merubah perilaku dengan budaya dan merubah konstruksi mentalitas bangsa. Perubahan ini mau dari struktur atau kultur. “Menarik sekali saat Sudirman Said mengatakan dalam bukunya ubahlah dengan budaya”, ungkap Atmo.
Sementara itu, Sudirman Said mengatakan buku ‘Berpihak Pada Kewajaran Antalogi Pemikiran Sudirman Said’ berisi pemikiran, epigram, opini, wawancara hingga pidato selama menjadi Menteri ESDM.
“Seusai bertugas sebagai menteri ESDM banyak kolega yang mengusulkan agar ada baiknya puluhan bahkan ratusan tulisan tidak hanya untuk disimpan saja. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya usulan para kolega tersebut diterima dan diwujudkan sehingga terealisasilah buku bertajuk Berpihak Pada Kewajaran ini”, pungkas Said.
(Sa. Amin/wartabahari.com)