TEGAL – Musim kemarau dan musim penghujan sudah barang tentu dapat dirasakan oleh warga Negara Indonesia. Jika cermat memperhatikan maka suhu udara rata – rata dimusim kemarau ternyata lebih dingin dari pada suhu udara rata-rata di musim penghujan . Hal tersebut juga terjadi di Kota Tegal. Rabu (2/8).
Dalam kesempatannya Kordinator Kelompok Teknis BMKG Stasiun Meteorologi Tegal, Kaharudin memamparkan bahwa pada musim kemarau, permukaan bumi lebih kering, Kandungan air di dalam tanah menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit jumlahnya.
‘’Pada musim kemarau, di saat permukaan bumi sedang kering, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke angkasa. Itulah sebabnya, suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu udara musim hujan,’’ papar Kaharudin
BMKG juga menambahkan bahwa di Pulau Jawa sedang dialuri angin siklon, angin siklon diprediksi berakhir sampai dengan bulan Agustus. “Sebenarnya ini sudah memasuki puncak musim kemarau, tetapi karena adanya pengaruh angin siklon sehingga masih ada terjadinya hujan,” ucap Yudi.
BMKG juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mejaga kondisi kesehatan, karena cuaca kemarau suhu udara lebih dingin dari pada musim penghujan.
(S.Mu’min/wartabahari.com)