TEGAL- Untuk mensukseskan Imunisasi measles rubella (MR) yang anak serentak dilaksanakan bulan Agustus-September 2017, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal menggelar Rapat Koordinasi persiapan dan pemantapan kampanye MR bersama Forkompinda, Camat dan Lurah, Selasa (25/7) di aula Dinkes Kota Tegal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Tegal dr. Suharjo mengatakan target keberhasilan imunisasi MR mencapai 95 persen dari total 60.444 anak di Kota Tegal. “Mudah-mudahan sampai 100 persen, tetapi kita menargetkan 95 persen,” ucapnya.
Suharjo berharap adanya pertemuan lintas sektoral ini diharapkan Forkompinda, Camat dan Lurah dapat ikut serta membantu mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana pentingnya imunisasi MR dan bagaimana bahaya apabila tidak imunisasi.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Tegal Yuli Prasetyo menambahkan vaksin MR itu aman digunakan karena sudah digunakan diberbagai negara. Imunisasi MR merupakan imunisasi wajib untuk anak usia 9 bulan -15 tahun supaya terhindar dari penyakit measles dan rubella.
“Masyarakat dihimbau untuk sadar imunisasi dan sadar tentang kesehatan anak sehingga diharapkan tidak absen saat imunisasi measles rubella”, ungkap Yuli.
Menurut Yuli, campak merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi 8 -13 hari. Gejala penyakit campak adalah demam, bercak kemerahan pada kulit disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau kontungtivitis.
Akan tetapi bisa berakibat fatal apabila terjadi komplikasi, misalnya diare berat, radang paru-paru (pneumonia), radang otak (encephalitis), kebutaan bahkan kematian. Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Saat ini target dunia bahkan Indonesia dalam pengendalian campak adalah tercapainya eliminasi campak.
Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai sindroma rubella kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.
“Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus guna melengkapi imunisasi dasar lengkap dan menekan angka kesakitan dan kematian anak, maka mulai tahun 2017,” pungkas Yuli.
(Sa. Amin/wartabahari.com)