TEGAL- Jemaah Calon Haji Kota Tegal mengikuti manasik haji massal yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, Senin (24/7). Kegiatan tersebut merupakan puncak kegiatan manasik.

Kegiatan dimulai dari halaman kantor Kemenag Kota Tegal yang diibartkan bandara King Abdul Aziz. Kemudian dilanjutkan ke Masjid Agung Kota Tegal sebagai pemondokan Makkah, lapangan Alun-alun sebagai Masjidil Haram, Lapangan Kecamatan Tegal Selatan sebagai Padang Arofah dan Wukuf, lapangan SMA 1 sebagai Muzdalifah dan Stadion Yos Sudarso untuk melempar Jumroh jemaah.

Kepala Kantor Kementerian Kota Tegal Akhmad Farkhan mengatakan bahwa dasar Kegiatan Undang-undang RI Nomor: 13 Tahun 2008 tentang Penyelengaraan Ibadah Haji, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 29 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.

“Kemudian Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Penyelengga n Haji dan Umarah Nomor B-25163/Dj/Dt.II.I/Hj.01/2017 Tentang Pelaksanaan Bimbingan Manasin Haji tingkat Kabupaten/Kota dan Kecamatan serta pembekalan Ketua Regu dan Ketua Rombongan”, kata Farkhan.

Farkhan mengjelaskan peragaan manasik haji untuk memberi bekal pengetahuan tentang manasik haji kepada para jemaah calon haji agar dalam melaksanakan ibadahnya berhasil dengan baik dan sempurna serta diharapkan dapat kembali ke kampung halaman dengan membawa predikat haji mabrur.

“Walaupun ini hanya manasik, saya menghimbau agar jemaah calon haji benar-benar melaksanakan dengan sungguh-sungguh sebab seluruh rangkaian kegiatan ini akan dilakukan jemaah di Tanah Suci”, imbuh Farkhan.

Sementara itu, Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno mengatakan rangkaian bimbingan manasik haji adalah sebagai pembelajaran, bimbingan kepada calon jemaah haji. Dalam bimbingan ini akan diarahkan mana yang rukun, sunah dan wajib dalam pelaksanaan ibadah di tanah suci nanti.

“Hendaknya dalam bimbingan ini jangan ada yant absen. Bimbingan ini merupakan persiapan ke tanah suci agar saat kembali ke tanah air menjadi haji mabrur,” ucap Walikota.

Walikota juga menyampaikan agar calon jemaah haji harus benar-benar mepersiapkan diri secara lahir dan batin serta fisik harus prima. “Tamu Allah harus siap meninggalkan urusan dunia, bahkan orang yang kita cintai harus kita ikhlaskan sebab ibadah kita semata-mata untuk memperoleh ridho Allah,” imbuh Walikota.