TEGAL – Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kota Tegal kembali memproduksi film untuk kebutuhan informasi masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya. Seperti produksi film yang sebelumnya, untuk kali ini tema yang diusung di produksi tahun ini adalah informasi penyalahgunaan narkotika.
Bercerita tentang keluarga kecil yang lebih mengutamakan kepentingan bisnis dari pada kepentingan anak yang berusia remaja. Adalah Budi, anak dari pasangan Topik dan Yati yang sibuk dengan karirnya. Membuat Budi kecewa ketika perayaan ulangtahunnya, rasa kecewa yang timbul karena orang taunya lebih mementinagkan karir membuat Budi dan kawan-kawannya mencari pelarian kepada narkotika. Dengan kekeceaan yang mendalam Budi terjerumus dalam dunia hitam. Apalagi melihat pertengkaran demi pertengkaran kedua orangtuanya membuat Budi makin menjadi. Dan pada suatu ketika pesta narkoba yang digelar Budi bersama kawan-kawannya berhasil digrebek oleh petugas BNN dan Polisi, yang mengakibatkan kekecewaan dan penyesalan orang tua Budi. Penyesalan demi penyesalan di utarakan oleh sang orang tua. Apalagi ketika Budi berada di ruang rehabilitasi didalam penajara, membuat sang ibu makin menambah penyesalannya. Ibu Yati pun menangis melihat anak semata wayangnya mendekam dalam lembah hitam, perhatian yang kurang terhadap anak diakui oleh kedua orang tua Budi. Penyesalan dan penyesalan akan timbul diakhir tindakan. Nasi sudah menjadi bubur, perihal itulah yang harus diterima oleh kedua orang tua Budi. Putusan untuk di rehabilitasi menjadi babak baru dalam kehidupan Budi. Setelah sekian lama budi di rehabilitasi kehidupan mereka kembali normal. Saling menjaga dan memperhatikan di keluraga adalah hal yang penting menurut Ibu Yati.
Itulah sekulupas cerita dari film Apa Ku Apa, produksi dari Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kota Tegal. Sutradara film tersebut mengungkapkan proses pembuatan film tersebut melibatkan aktor-aktor Tegal yang sudah wara-wiri di dunia perfilman di Tegal. ‘’Kami pilih aktor berdasarkan kasting kebutuhan tokoh yang diinginkan dalam film tersebut, akan emosi dan tokoh yang dibawakan dapat menjadi maskimal, kami pakai aktor-aktor lokal dari Tegal’’, papar Marjo Klengkam Sulam. Minggu (18/6)
Sedangan tokoh utama diperankan oleh Dharmawan Putra sebagai Budi, Pipit Kartika Sari memerankan Yati, Aziz Ma’ruf memerankan Topik. Adapula pemain yang lain seperti Jabrix, Topik, Slamet Ambari, Cartiwi, Gayuh, Narti Diono, Hafizh, Wiwin, Ani.
Untuk melihat film tersebut bisa kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=iCvvhqwFlxQ.
Mari lawan Narkoba…Stop Narkoba! (S.Mu’min)