TEGAL-Sudah menjadi tradisi setiap bulan suci Ramadhan, pedagang timun suri bermunculan di sejumlah pasar tradisional dan pinggir jalan Kota Tegal.

Nur Khotimah, ibu paruh baya ini berjualan timun suri di pasar pagi Kota Tegal, ia sudah berjualan timun suri sejak seminggu sebelum Ramadhan. Ia mengaku sehari-hari berjualan buah seperti salak, jeruk, manga, apel dan lain-lain. Tetapi selama Ramadhan ia memilih berjualan timun suri karena banyak dicari oleh pembeli.

“Hari biasa saya tidak menyediakan timun suri, karena ini bulan puasa maka ditamBah timun suri sebab banyak dicari,” ungkapnya kepada wartabahari.com, Selasa (6/6) siang.

Nur mengungkapkan selama bulan puasa ini omset penjualan timun suri mengalami kenaikan yang cukup tinggi. “Dagangan saya alhamdulillah laris manis,  selama ramadhan laku 20-40 kilogram dengan harga Rp. 5000 perkilo sehari,” ungkapnya,

Menurut dia, larisnya timun suri pada bulan puasa karena buah tersebut memiliki kelebihan untuk dijadikan bahan minuman berbuka puasa. ”Buah ini cukup mudah mengolahnya cukup dengan menambah sirup, sudah dapat digunakan sebagai pelengkap minuman berbuka puasa, atau dibuat es buah,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Rudi, pedagang dadakan timun suri di jalan KS Tubun Tegal. Menurut dia, setiap bulan Ramadhan buah timun suri menjadi salah satu buah yang selalu dicari oleh warga.

“Timun suri selalu dicari warga selama bulan Ramadhan, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan saya sudah menyetoknya,” pungkas Rudi singkat.