TEGAL – Rangkaian Festival Seni Budaya dan Kuliner Tempo Doeloe menghadirkan sebuah kegiatan permainan tradisional pada Sabtu (13/5) di jalan Pemuda Kota Tegal. Beragam jenis permainan tradisional diperlombakan yang diikuti oleh 20 kelompok. Mengingat dewasa ini banyak permainan tradisional atau dolanan yang hilang dimakan zaman. Luput dari perhatian. Padahal nilai-nilai luhur dan kebersamaan ada disetiap mainan tradisional. Perkembangan teknologi dan jenis permainan digital menyihir banyak generasi muda, sehingga permainan tradisional tergolong amat jarang peminatnya, apalagi bagi masyarakat perkotaan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal menghadirkan permainan tempo dulu bagi anak-anak dalam kegiatan Festival Seni Budaya dan Kuliner Tempo Doeloe. Semarang kebersamaan ketika salah satu permainan dimainkan, lengkap dengan sandal berukuran memancang diikuti 4 hingga 5 orang adu cepat dimulai.
Dalam sambutan Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno juga menyampaikan Indonesia memiliki beragam kesenian dan kuliner, potensi kearifan lokal juga sangat banyak dimiliki Kota Tegal. ‘’Kegiatan ini dijadikan ajang nostalgia, ada permainan tempo dulu, jajanan dan seni budaya yang dihadirka. Kita perlu bangga terhadap kearifan lokal kita, dan harus melestarikannya’’, papar Walikota. (S.Mu’min)